SOLOPOS.COM - Para penumpang memasuki railbus Batara Kresna di Stasiun Wonogiri, Rabu (22/3/2017). (Danur Lambang Pristiandaru)
Transportasi Wonogiri, jadwal keberangkatan railbus dari Kota Gaplek dimajukan dua jam.
Solopos.com, WONOGIRI — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI Yogyakarta mengubah jadwal perjalanan railbus Batara Kresna mulai 1 April. Jadwal perjalanan Batara Kresna dimajukan dua jam dari jadwal keberangkatan lama.
Pada jadwal perjalanan lama, Batara Kresna mulai berangkat dari Stasiun Purwosari Solo pada pukul 06.00 WIB. Sedangkan pada jadwal perjalanan baru, railbus Batara Kresna akan bertolak dari Stasiun Purwosari pukul 04.00 WIB.
Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budianto, mengatakan perubahan jadwal railbus Batara Kresna didasari evaluasi manajemen PT KAI Daops VI Yogyakarta sejak railbus tersebut dioperasikan pada 2015. Pertimbangannya adalah warga Wonogiri yang bekerja di Solo.
“Sebagai kereta api perintis, railbus Batara Kresna tentu akan terus dievaluasi. Perubahan jadwal perjalanan tersebut dimaksudkan untuk menjemput warga Wonogiri yang bekerja di Solo. Kalau berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 04.00 WIB, sampai Stasiun Wonogiri kan pukul 05.45 WIB. Kemudian dari Stasiun Wonogiri, bus rel tersebut akan berangkat pukul 06.00 WIB. Dengan waktu perjalanan 2 jam, para pekerja tidak akan terlambat masuk kerja,” kata dia kepada wartawan di Rumah Makan Pak Glinding, Desa Sendang, Wonogiri, Rabu (22/3/2017).
Dia menambahkan load factor railbus Batara Kresna pada weekdays sekitar 65%. Sedangkan pada weekend, load factor-nya mencapai 100%. Kendati jadwal perjalanannya diubah, harga tiket railbus Batara Kresna tetap Rp4.000/penumpang dengan kuota 84 penumpang.
Dengan diubahnya jadwal perjalanan railbus Batara Kresna, diperlukan rekayasa lalu lintas. Karena saat berangkat dari Stasiun Purwosari, railbus tersebut akan menyibak lalu lintas Jl. Slamet Riyadi yang bersistem dua arah pada saat itu.
Gangguan kendaraan bermotor yang melintas di jalur railbus Batara Kresna meningkat dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Sri Baskoro, mengatakan akan menngatisipasi hal tersebut. Dishub Solo akan berupaya mengatur lalu lintas saat bus rel Batara Kresna melintas di Jl. Slamet Riyadi.