News
Rabu, 22 Maret 2017 - 19:33 WIB

Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Politikus PDIP Maruarar Sirait melontarkan wacana mengejutkan, yaitu peluang Jokowi-Prabowo berduet di Pilpres 2019.

Solopos.com, JAKARTA — Tingginya popularitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa saja membuka peluang kedua tokoh untuk berpasangan pada Pilpres 2019. Hal ini menjadi wacana baru di tengah putaran kedua Pilkada Jakarta yang disebut-sebut sebagai pemanasan Pilpres.

Advertisement

Wacana itu dikemukakan oleh politikus PDIP Maruarar Sirait mengomentari hasil survei Indo Barometer yang menempatkan kedua tokoh nasional itu sebagai capres paling populer untuk Pilpres 2019. “Politik itu dinamis, kalau mereka (Jokowi-Prabowo) bergabung berdua bisa saja itu terjadi dalam politik,” kata Maruarar, Rabu (22/3/2017).

Pernyataan itu menanggapi hasil survei evaluasi 2,5 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) oleh Indo Barometer. Maruarar menilai, Jokowi dan Prabowo sama-sama berjiwa besar dan negarawan dengan platform partai yang mirip-mirip. Kedekatan kedua tokoh juga terlihat dalam Pilpres 2014 dan setelahnya.

Meskipun keduanya sempat berkompetisi, namun saat pelantikan Presiden, Jokowi mengundang Prabowo untuk hadir di parlemen. Prabowo pun, ujar dia, berjiwa besar menghadiri undangan pelantikan Presiden Jokowi. Begitu juga dengan kedatangan Presiden Jokowi ke rumah Prabowo beberapa waktu lalu yang menunjukkan keduanya berhubungan baik.

Advertisement

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang dilakukan di 34 Provinsi pada 4-14 Maret 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang, 57,8% di antaranya masih menginginkan Jokowi menjabat kembali sebagai Presiden pada Pilpres 2019.

Dari simulasi 18 nama berdasarkan survei dukungan publik terhadap calon presiden 2019, Jokowi berada di urutan teratas (45,6%), disusul Prabowo Subianto (9,8%). Berikutnya ada nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan 8,7%, Ridwan Kamil 3,5%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,5%. Nama lain yang muncul adalah Presiden PKS Sohibul Iman 2,1%, Tri Rismaharini 2%, Megawati Soekarnoputri 1,6%, dan Jusuf Kalla 1%.

Melihat hasil survei itu, Maruarar mengatakan Jokowi-Prabowo sebagai pilihan nomor satu dan kedua dalam survei bisa saja pada akhirnya bersatu dalam dinamika politik ke depan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif