News
Rabu, 22 Maret 2017 - 05:50 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini, 22 Maret

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yuan Shikai (History.com)

Catatan peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi dari tahun ke tahun pada 22 Maret.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah yang patut dikenang terjadi dari tahun ke tahun pada hari ke-81—hari ke-82 dalam tahun kabisat—dalam sistem kalender Gregorian. Dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan wikipedia.org, berikut Semarangpos.com merangkum sejumlah peristiwa tersebut dalam catatan peristiwa dunia hari ini:

Advertisement

1829
Inggris, Rusia, dan Prancis menandatangani perjanjian yang disebut The London Protocol. Perjanjian tersebut mewajibkan ketiga negara itu untuk melindungi Yunani dari Kekaisaran Ottoman yang terus berusaha mencaploknya.

1916
Kaisar Tiongkok Yuan Shikai turun tahta setelah Kekaisaran Tiongkok berubah menjadi republik. Meski demikian, di hari yang sama, Yuan Shikai dinobatkan sebagai presiden hingga akhir hayatnya.

1920
Tentara Azerbaijan yang dibantu pasukan Turki membantai penduduk sipil di Kota Shusha di Nagorno-Karabakh, Armenia. Peristiwa tersebut terjadi karena Azerbaijan ingin mencaplok kawasan Shusha dari Armenia. Pembantaian tersebut kini dikenang dengan sebutan Pembantaian Shusha.

Advertisement

1922
Kepala Kantor Pos Amerika Serikat (AS) mewajibkan semua rumah di AS memiliki kotak surat. Hal itu dianggap dapat memudahkan para pengantar surat.

1933
Friedrich Wilheim von Pritwitz dan Gaffron dipecat dari jabatannya sebagai duta besar Jerman untuk Amerika Serikat (AS) dan digantikan Hanz Luther. Kedua orang tersebut dipecat karena memiliki pandangan politik yang berbeda dengan pemimpin Jerman Adolf Hitler.

1939
Jerman berhasil merebut kawasan Memel di timur Kerajaan Prusia dari tangan Lithuania. Namun kekuasaan Jerman di Memel tak bertahan lama. Jerman lantas mengembalikan kawasan tersebut kepada Kerajaan Prusia.

Advertisement

1970
Para anggota House of Representatives atau DPR di negara bagian South Carolina, Amerika Serikat (AS) menyuarakan perlawanan terhadap praktik diskriminasi di AS. Upaya ini dilakukan untuk membantu memberikan keadilan untuk orang-orang Yahudi dan kaum minoritas lainnya di AS.

1972
Para pejabat negara dari Inggris dan Irlandia melakukan pertemuan untuk menghentikan perang di Irlandia Utara antara dua negara tersebut.

2004
Pemimpin Gerakan Hamas Ahmed Yassin dan dua pengawalnya tewas di tangan tentara Israel di Jalur Gaza. Ahmed Yassin tewas setelah terkena rudal milik Angkatan Udara Israel.

2008
Ajudan dari Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia siap berperang untuk menjadikan Kosovo yang merdeka kembali menjadi milik Serbia. Pernyataan tersebut disambut gembira para pejabat Serbia. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif