News
Selasa, 21 Maret 2017 - 17:00 WIB

Tak Penuhi Panggilan Polda Metro, Sandiaga Lapor Perubahan Kekayaan ke KPK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan (kiri)-Sandiaga Uno, mengikuti debat publik final di Jakarta, Jumat (10/2/2017) malam. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Anies-Sandiaga ke Gedung KPK untuk melaporkan perubahan harta kekayaan.

Solopos.com, JAKARTA — Anies Baswedan-Sandiaga Uno melaporkan perubahan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (21/3/2017). Sandiaga sendiri dipastikan tak memenuhi

Advertisement

Ditemui saat menyambangi Gedung KPK, Anies Baswedan mengatakan selama beberapa bulan ini ada perubahan harta kekayaan yang mereka miliki. Oleh karena itu, sebagai warga negara dan calon pemimpin, mereka mengaku ingin agar tata kelola pemerintahan bisa dijalankan dengan lebih baik dan bebas dari korupsi.

Menurut mereka, hal itu bisa diawali dengan tradisi melaporkan secara rinci ketika ada perubahan harta kekayaan. “Tujuan kami ke sini melaporkan perubahan. Itu saja,” paparnya.

Anies juga mengatakan pihaknya bukan hanya ingin meningkatkan tata kelola keuangan pemerintah daerah. Dia juga ingin menunjukkan transparansi penggunaan dana-dana tanggung jawab sosial korporasi sejak anggaran itu digelontorkan hingga pemanfaatannya.

Advertisement

“Kita ingin Jakarta menjadi contoh tata kelola dan akuntabilitas yang baik. Dari sini kita mulai yg baik bukan dimulai dari nanti saat kita dilantik,” tambahnya.

Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan dia melaporkan perubahan hartanya berupa surat-surat berharga yang tercatat sebagai investasi sebelum mengikuti Pilkada Jakarta.

“Kedua berkaitan dengan pengeluaran dana kampanye selama tiga bulan yang terhitung sampai 31 Desember 2016. Jadi jumlahnya biar nanti teman-teman di KPK dan KPUD yang akan menginformasikan. Kami telah menyerahkan datanya ke KPK,” paparnya.

Advertisement

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan KPK harus melihat konteks laporan yang dilakukan calon pemimpin DKI Jakarta itu secara cermat. “Anies Baswedan kan sudah pernah melaporkan sewaktu dia menjabat sebagai menteri. Kita akan lihat tujuan kedatangan tersebut dan akan dengar apa mereka yang disampaikan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif