Sport
Selasa, 21 Maret 2017 - 21:25 WIB

LIGA INGGRIS : Wenger Dikritik Lagi, Kini Disebut Seperti Diktator

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger. (Reuters / Carl Recine)

Liga Inggris diwarnai dengan kritik yang ditujukan untuk Arsene Wenger.

Solopos.com, LONDON – Dalam beberapa waktu terakhir, manajer Arsenal Arsene Wenger kenyang dengan kritik yang dilontarkan padanya. Kini, kritik anyar muncul yang bahkan menyebut dirinya seperti seorang diktator.

Advertisement

Kritik terhadap Wenger bermunculan menyusul performa jeblok Arsenal. Bahkan dalam pertandingan Liga Premier Inggris, pekan lalu, sejumlah suporter Arsenal membentangkan spanduk meminta Wenger untuk mundur. [Baca: Tuntutan “Wenger Out” Bermunculan Lagi]

Kontrak Wenger sendiri akan habis akhir musim ini. Namun belum ada kejelasan mengenai masa depannya, apakaha akan lanjut atau berhenti. Pasalnya, pria asal Prancis itu sudah menangani The Gunners lebih dari dua dekade.

Arsenal sendiri dikabarkan memberikan kebebasan kepada Wenger untuk menentukan nasibnya. Bahkan manajemen The Gunners siap menambah kontrak The Proffesor dua tahun ke depan, jika sang pelatih berkehendak. Wenger sendiri sudah menentukan keputusannya namun enggan mengumbarnya ke publik.

Advertisement

Eks penyerang Blackburn Rovers dan Chelsea, Chris Sutton, menilai Wenger seharusnya langsung mengumumkan keputusan bukan malah merahasiakannya. Pria yang memenangi titel Premier League 1994/1995 itu juga percaya Wenger seharusnya pergi.

“Wenger seperti om-om yang tak mau meninggalkan pesta. Ini seperti kediktatoran dan dia mengelilinginya dengan para pengikut setia,” kata Sutton seperti dikutip dari BBC, Selasa (21/3/2017).

“Dia sudah bersikap egois. Saya terkejut Steve Bould [asisten Wenger] tidak berbicara padanya dan mengatakan bahwa ini adalah kenyataan,” sambungnya.

Advertisement

“Dia membawa klub berjalan mundur. Mereka sudah menerima kesemenjanaan. Kerja Wenger di bursa transfer belakangan sudah merupakan sebuah kegagalan. Lakukan hal yang benar dan kalau Anda tidak akan melakukan hal yang benar, maka beri tahu kami,” tutup Sutton.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif