Entertainment
Selasa, 21 Maret 2017 - 06:30 WIB

GOPI ANTV : Dipukuli Habis-Habisan, Ahem Pura-Pura Pingsan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ahem di serial Gopi Antv (Timesofindia)

Gopi Antv episode 175 menceritakan Ahem yang melarikan diri seusai dipukuli habis-habisan oleh para penculik.

Solopos.com, SOLO – Ahem terlibat adu jotos dengan salah seorang pria yang menculiknya di serial Gopi Antv, Selasa (21/3/2017), pukul 13.00 WIB. Dengan sekuat tenaga, Ahem yang telah terluka berhasil menarik penutup wajah yang dipakai pria tersebut. Alangkah terkejutnya dia saat melihat wajah dibalik masker itu adalah Aman.

Advertisement

Aman tersenyum sinis dan mengancam akan membunuh Gopi jika Ahem tidak mau menuruti keinginannya. Setelah itu, ia memukul Ahem sampai pingsan. Salah seorang komplotan penculik itu menghampiri Aman untuk mengatakan ada seseorang yang meneleponnya. Ia pun bergegas mengambil ponselnya untuk berbicara dengan orang yang meneleponnya.

Di tempat lain, Jigar terus mencari keberadaan kakak iparnya, Gopi, kepada semua orang yang ditemuinya. Setelah sekian lama mencari, ia berhasil menemukan rumah tempat Gopi meneleponnya. Sayangnya, wanita pemilik rumah itu mengatakan Gopi telah meninggalkan rumahnya. Tiba-tiba, Jigar mendapat telepon dari Aman yang mengatakan telah mengetahui keberadaan Gopi.

Di rumah penculik, Ahem berpura-pura pingsan untuk mengelabui para penculik yang berjaga. Para penculik itu kemudian pergi lantaran mengira Ahem sedang pingsan. Ahem tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk meloloskan diri. Ia mencoba membuka ikatan di tubuhnya dan mengambil ponsel Aman sebelum kabur. Aman yang menyadari kepergian Ahem memarahi anak buahnya yang tengah bersantai sambil minum teh. Ia meminta mereka bergegas menangkap Ahem kembali.

Advertisement

Malamnya, Gopi yang putus asa mencari keberadaan suaminya, Ahem, terpaksa bermalam di sebuah gubuk. Ia menata rumput kering sebagai alasnya tidur. Keesokan harinya, saat terbangun, ia merasa sangat sedih. Ia sangat menyesal telah membuang waktunya untuk mencari Ahem dengan tidur. Ia kemudian meneruskan perjalanan mencari suaminya sambil berharap adik iparnya, Jigar, segera menemukan dirinya.

Di rumah Modi, Kokila berniat ke kantor polisi untuk mencari anak dan menantunya. Ia sangat sedih karena anaknya, Ahem, telah menghilang selama dua hari. Meski telah dilarang oleh anggota keluarganya, Kokila tetap nekat pergi. Sesampainya di kantor polisi, ia mempertanyakan keberadaan anaknya kepada polisi. Namun, pertanyaan itu justru membuat polisi bingung. Sebab, mereka tidak merasa mendapat laporan tentang menghilangnya Ahem.

Pernyataan polisi itu membuat Kokila, Parag, dan Chirag, semakin khawatir. Mereka menjelaskan kronologi kejadian sebenarnya kepada polisi. Namun, polisi itu tidak tahu apa-apa. Mereka bahkan tidak mengenal Aman dan Patel yang diceritakan keluarga Modi. Hal ini membuat mereka marah karena merasa telah ditipu oleh Aman. 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif