News
Selasa, 21 Maret 2017 - 06:50 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini 21 Maret

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ronaldinho. (Dailynewsservice.co.uk)

Catatan peristiwa dunia hari ini menyajikan sejumlah peristiwa penting dan bersejarah.

Semarangpos.com, SOLO – Terjadi beragam peristiwa penting dari berbagai penjuru dunia dari tahun ke tahun pada 21 Maret. Demi mengenang beragam peristiwa tersebut, Semarangpos.com menyajikan catatan peristiwa dunia hari ini yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

Advertisement

1800
Paus Pius VII meninggalkan Roma karena terjadi konflik bersenjata. Ia lantas tinggal di Venesia untuk mendapatkan pengamanan selama konflik di Roma belum mereda.

1932
Tornado melanda lima negara bagian di Amerika Serikat (AS), yakni Alabama, Georgia, Tennessee, Kentucky, dan South Carolina. Bencana tersebut mengakibatkan 184 orang tewas.

1935
Pemimpin Iran Syah Reza Pahlavi meminta masyarakat di seluruh dunia tak lagi menggunakan kata Persia untuk menyebut nama negaranya. Ia meminta masyarakat di seluruh dunia mengganti Persia dengan Iran yang memiliki arti negeri bangsa Arya.

Advertisement

1940
Pasukan Jerman melakukan serangan balasan kepada Inggris di Selat Inggris. Akibat serangan tersebut, Inggris kehilangan tiga kapal beserta awaknya.

1945
Pasukan Sekutu memulai serangan besar-besaran ke Jerman menggunakan pesawat pengebom. Serangan sekutu itu bertujuan untuk merebut Kota Berlin dari tangan Jerman.

1945
Pasukan gabungan Uni Soviet dan Bulgaria berhasil mempertahankan wilayah utara Sungai Drava dekat Bukit Transdanubia di Bulgaria dari serangan tentara Jerman. Pertempuran itu disebut dengan Pertempuran Bukit Transdanubia.

Advertisement

1980
Ronaldo Assis de Moreira atau lebih dikenal dengan Ronaldinho lahir di Porto Alegre, Brasil. Ia lantas dikenal sebagai bintang sepak bola yang pernah bermain untuk sejumlah klub besar seperti Paris Saint-German, Barcelona, dan AC Milan. Sepanjang karirnya, ia telah menerima banyak penghargaan individual, termasuk dua penghargaan Balon D’or.

1980
Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter menyatakan AS tak akan mengikuti Olimpiade yang digelar di Rusia. Carter beralasan ketidakikutsertaan AS dalam ajang Olimpiade tersebut sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Afganistan.

1991
Irak membebaskan sekitar 1.150 tahanan perang asal Kuwait. Pembebasan tahanan perang itu menyusul perjanjian damai yang mengakhiri Perang Teluk.

2010
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tak menggubris tekanan yang diberikan beberapa negara yang mengecam pembangunan permukiman orang Yahudi di Yerusalem. Ia menyatakan pembangunan tersebut terus berjalan meski banyak tekanan dari banyak pihak. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif