Soloraya
Minggu, 19 Maret 2017 - 20:40 WIB

WISATA BOYOLALI : Waspadai Aksi Kejahatan Ini saat Berwisata di Waduk Cengklik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Polsek Ngemplak melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada pengunjung di Waduk Cengklik tentang pencegahan kriminalitas dan tindakan asusila, Minggu (19/3/2017). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Wisata Boyolali, polisi mengingatkan pengunjung Waduk Cengklik untuk mewaspadai aksi mesum dan pencurian.

Solopos.com, BOYOLALI — Jajaran Polsek Ngemplak, Boyolali, mengingatkan para pengunjung untuk mewaspadai aksi kejahatan pencurian, pemerasan, dan perbuatan mesum di sejumlah tempat umum.

Advertisement

Objek wisata Waduk Cengklik menjadi salah satu sasaran sosialisasi lantaran menjadi destinasi pengunjung dari berbagai lokasi. Kapolsek Ngemplak, AKP Joko Widodo, mengatakan sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan langsung kepada warga di tempat-tempat umum.

Selain masjid, objek wisata Waduk Cengklik juga menjadi tujuan sosialisasi pencegahan aksi kejahatan itu. “Hari ini, kami memasang sejumlah spanduk di masjid dan lokasi-lokasi umum lainnya. Salah satunya Waduk Cengklik,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (19/3/2017).

Joko menjelaskan pencurian masih menjadi kasus kejahatan terbanyak. Tak hanya di wilayah Ngemplak, di lokasi-lokasi lainnya kasus pencurian ini juga tinggi. “Khususnya pencurian sepeda motor. Makanya, imbauan kami kunci dobel setang motor,” ujarnya tanpa menyebutkan jumlah kasus pencurian di wilayah Ngemplak.

Advertisement

Kasus kejahatan kedua yang harus diwaspadai di tempat umum ialah pemerasan. Di Waduk Cengklik, kasus pemerasan kepada pengunjung kerap dikeluhkan. Pelakunya memanfaatkan waktu yang sepi, malam hari, serta kepada pengunjung yang masih anak-anak sekolah.

Salah satu tokoh pemuda setempat, Supriyanto, mengatakan kasus pemerasan biasanya terjadi malam hari. Pelaku memanfaatkan kondisi di sekitar Waduk yang gelap dengan sasaran anak-anak remaja dan muda-mudi yang menghabiskan waktu di objek wisata tersebut.

“Dulu saya sering dapat informasi ada pasangan muda-mudi diperas oleh sejumlah orang di area waduk. Ada yang dimintai Rp25.000 ada juga yang lebih,” ujar dia.

Advertisement

Aksi pemalakan tersebut, kata dia, terjadi tak hanya sekali. Dalam beberapa kesempatan, kata dia, juga terjadi hal serupa dengan korban pengunjung Waduk Cengklik.

Kapolsek menambahkan hal lainnya yang harus dijauhi para pengunjung ialah tindakan asusila. Menurutnya, untuk menciptakan objek wisata yang aman dan nyaman, pengunjung juga harus menjaga diri dan tak melakukan perbuatan asusila di objek wisata.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif