Soloraya
Minggu, 19 Maret 2017 - 20:15 WIB

PERJUDIAN SRAGEN : Judi Sabung Ayam Beromzet Ratusan Juta Rupiah Digerebek Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah barang bukti yang disita dari lokasi judi sabung ayam sebelah selatan Makam Manding, Sragen Kulon, Sragen, Minggu (19/3/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Perjudian Sragen, polisi menggerebek arena judi sabung ayam beromzet ratusan juta rupiah.

Solopos.com, SRAGEN — Arena judi sabung ayam terbesar di Sragen dengan omzet diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah per hari digerebek polisi pada Minggu (19/3/2017) sore.

Advertisement

Arena judi sambung ayam itu berlokasi di sebelah selatan Makam Manding atau satu kompleks dengan Makam Taman Pahlawan Hastana Manggala. Ratusan orang berada di arena sabung ayam itu saat polisi datang sekitar pukul 15.00 WIB.

Mereka pontang panting melarikan diri begitu mobil polisi datang. Polisi hanya mampu meringkus 19 orang. “Ini adalah arena judi sabung ayam terbesar yang pernah ditemukan di Sragen. Waktu kami datang, ada ratusan orang yang meliputi pemain judi dan penonton di sana. Sebanyak 19 orang saat ini masih kami periksa. Ada lebih dari 50 orang yang melarikan diri. Diduga mereka ikut terlibat, bukan sekadar menonton,” terang Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso yang memimpin penggerebekan arena sabung ayam tersebut.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi meliputi sembilan ekor ayam jantan, buku rekapan, kurungan ayam, puluhan sepeda motor, puluhan pasang sandal, puluhan helm, sebuah jam dinding, lampu, kabel dan lain-lain. Puluhan sepeda motor yang ditinggalkan di lokasi diangkut polisi menggunakan truk.

Advertisement

Sejumlah barang bukti itu dibawa ke Mapolres Sragen untuk didata. “Ini adalah arena judi sabung ayam dengan omzet ratusan juta rupiah per hari. Setiap pemain memasang taruhan mulai Rp600.000-Rp1.000.000. Setiap kali bermain, uang yang terkumpul bisa Rp5 juta, Rp10 juta, hingga belasan juta rupiah,” jelas Kapolres.

Arena judi sabung ayam itu dibuka mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Dalam enam jam itu, mereka bisa berkali-kali bermain judi. Diperkirakan dalam sehari omzet arena judi sabung ayam ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. “Itu angka yang fantastis,” jelas Kapolres.

Kapolres belum bisa memastikan sejak kapan arena judi sabung ayam itu mulai beroperasi. Menurutnya, laporan dari masyarakat baru masuk belum lama ini. Setelah mendapat laporan, Polres langsung membentuk tim untuk menyelidiki arena judi sabung ayam itu.

Advertisement

“Sekarang 19 orang yang kami tangkap itu masih kami periksa. Kami masih mendalami penyelidikan apakah mereka betul pelaku judi atau hanya penonton. Ada kemungkinan para pelaku judi itu tidak hanya berasal dari Sragen, tetapi juga dari daerah lain,” papar Kapolres.

Lokasi penggerebekan arena judi sabung ayam itu menjadi tontonan warga sekitar. Mereka berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat proses pengambilan sejumlah barang bukti oleh polisi.

“Sabung ayam itu sudah berlangsung sebulan terakhir. Tapi selama ini warga hanya diam meski sudah menjadi bahan pergunjingan. Mungkin ada warga yang melapor sehingga lokasi sabung ayam itu diketahui polisi,” kata Suparno, 55, warga setempat kala ditemui wartawan di lokasi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif