News
Minggu, 19 Maret 2017 - 00:00 WIB

DIES NATALIS UNS : 11 Dalang, 111 Pesinden Mainkan Mbangun Sapta Arga Semalam Suntuk

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - 11 Dalang dan 111 Pesinden secara bergantian mementaskan wayang kulit dengan lakon Mbangun Sapto Argo di halaman gedung Rektorat, UNS, Kentingan, Solo, Sabtu (18/3/2017) malam. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Dies Natalis UNS salah satunya diperingati dengan pergelaran wayang kulit.

Solopos.com, SOLO — Dies Natalis ke-41 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo salah satunya diperingati dengan pergelaran wayang kulit secara kolosan semalam suntuk Sabtu (18/3/2017) malam hingga Minggu (19/3/2017) pagi.

Advertisement

Lakon yang diambil Mbangun Sapta Arga. Pandawa berniat untuk membangun pertapaan Sapta Arga. Namun dalam pelaksanaannya, bila dibangun pagi harinya, bangunan tersebut runtuh. Apabila dibangun pada malam hari, pagi harinya bangunan itu kembali roboh. Begitu seterusnya sehingga Pandawa disibukkan oleh pembangunan yang selalu jatuh bangun.

Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi menerima piagam Muri, Sabtu (18/3/2017). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Advertisement

Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi menerima piagam Muri, Sabtu (18/3/2017). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Apa yang menjadi penyebabnya? Setelah menelisik ke segala penjuru, para linuwih berkesimpulan bahwa Sang Raja, yaitu Prabu Puntadewa, atau Kerajaan Negeri Amarta, telah kehilangan suatu pusaka andalan yang seharusnya dipegang dan dijadikan pedoman, yaitu Pusaka Jamus Kalimasada.

Pusaka tersebut lenyap dan hilang dari tangan Sang Raja karena dicuri Ratu Jin bernama Bomanarakasura. Akibatnya, Raja tidak memiliki pusaka andalan untuk memimpin negeri. Pusaka Kalimasada merupakan simbolik sakral yang diidentikkan dengan Wahyu Keprabon.

Advertisement

Pertunjukan yang digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-41 UNS Solo itu menghadirkan 11 dalang, didukung 111 swarasati atau pesinden. Sebelas dalang itu, yaitu Mantan Bupati Wonogiri, Ki KPAA H. Begug Poernomosidi, kemudian Ki Widodo Wilis, Ki Eko Sunarsono, Ki Jlitheng Lukito, Ki Pujono Gumelar, Ki Jedor Sularno, Nyi Wulan Panjang Mas, Ki Sigit Wursito, Ki Wahyu Thoyyib Pambayun, Ki Maryono Brahim, dan Ki Narto Guno Wiyono. Mereka tampil secara bergantian mulai dibukanya pertunjukan Sabtu malam hingga Minggu pagi.

Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi, dalam sambutannya, menyampaikan, lakon yang diangkat dalam pertunjukan wayang kolosal tersebut, Mbangun Sapta Arga, sesuai dengan tema Dies Natalis ke-41 UNS, yaitu

Penguatan Otonomi Menuju World Class University Berbasis Budaya Nasional. Dengan harapan posisi UNS lebih otonom menuju Kemandirian.
Diselenggarakannya pergelaran wayang kulit, menurut Ravik, selain untuk mendekatkan UNS dengan masyarakat, juga sejalan dengan cita-cita UNS dalam melestarikan budaya peninggalan leluhur yang masih kita miliki.

Advertisement

Lestarikan Budaya

“Dengan ikut melestarikan budaya ini UNS juga bercita-cita untuk memajukan budaya nusantara,” ungkap Ravik dalam Bahasa Jawa.

Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-41 UNS, Joko Nurkamto, menjelaskan, dalam penyelenggaraan pergelaran wayang kulit tersebut, UNS bekerja sama dengan Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI).

Advertisement

Kelir yang menjadi latar pertunjukan wayang kolos dengan panjang 63,5 meter tersebut tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kelir terpanjang.

Selain kepada Rektor UNS, piagam pemecahan rekor MURI diserahkan oleh Eksekutif Manager MURI, Sri Widayati, kepada Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Sri Rochana Widyastutieningrum, selaku pendukung acara, dan Begug Poernomosidi, selaku pemrakarsa HPMI.

Widayati menyebutkan, rekor kelir terpanjang sebelumnya pernah dicatat Bupati Purbalingga, 2015, dengan kelir sepanjang 50 meter. Sementara itu, acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat, di antaranya Akbar Tanjung, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan.sebagainya. Kemudian ada Alumni Sastra Daerah UNS, Sruti Respati, Kirun dan sejumlah bintang tamu lainnya.

Advertisement
Kata Kunci : Dies Natalis UNS UNS Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif