Soloraya
Minggu, 19 Maret 2017 - 12:40 WIB

BENCANA BOYOLALI : Pemkab Pasang Kamera CCTV di Daerah Rawan Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamera CCTV (2mcctv.com)

Bencana Boyolali, Pemkab Boyolali akan memasang kamera CCTV di lokasi rawan bencana.

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah lokasi rawan bencana alam di Boyolali akan dipantau kamera closed circuit television (CCTV). Pemantauan ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengantisipasi bencana.

Advertisement

Lokasi tersebut adalah di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, yang merupakan daerah di sekitar Gunung Merapi yang berpotensi terjadi beragam bencana alam. Desa Sipendok, Kecamatan Ampel, di lereng Merbabu juga akan dipantau karena rawan longsor.

Di kawasan Selo serta di Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, juga akan dipasang kamera CCTV agar mudah dilihat situasi di daerah rawan longsor tersebut. Tiga waduk yang akan dipasangi kamera CCTV, yakni Waduk Bade di Kecamatan Klego, Waduk Kedungombo di Kecamatan Kemusu, dan Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak.

Ketiga waduk ini akan dipantau untuk mengantisipasi bencana terkait air. Beberapa kasus kecelakaan air sering terjadi di tiga waduk tersebut.

Advertisement

Sementara itu, kawasan rawan banjir atau genangan di Gatak, Kecamatan Banyudono, juga akan diamati melalui kamera CCTV. Saat hujan lebat, kawasan yang dilalui jalur Solo-Semarang ini selalu digenani air dengan ketinggian air yang mengkawatirkan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bambang Sinungharjo, mengatakan kamera CCTV dinilai efektif memantau situasi secara realtime atau langsung. Pihak terkait dapat dimudahkan dalam perencanaan tindakan maupun penanganan bencana alam.

“Pemasangan kamera CCTV ini termasuk tindakan pra atau sebelum bencana. Misalnya terjadi longsor di suatu tempat, kami bisa segera melakukan tindakan yang diperlukan,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu (18/3/2017).

Advertisement

Pengadaan perangkat CCTV tersebut berada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Boyolali, tetapi bekerja sama dengan BPBD. Saat ini proses oengadaan itu masuk dalam tahap survei.

“Saat ini masih survei untuk menentukan titik-titik yang strategis untuk pamasangan CCTV sehingga lebih efektif dalam pemantauan nantinya,” kata dia.

Sinung menambahkan jika tidak ada kendala, pengadaan perangkat CCTV ini dapat dilakukan dalam dua bulan ke depan. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai jumlah perangkat CCTV yang akan dipasang pada masing-masing daerah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif