Soloraya
Sabtu, 18 Maret 2017 - 11:00 WIB

Rutan Solo Terlalu Padat, 23 Napi Dipindahkan ke Nusakambangan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Rutan kelas 1 Solo memindahkan 23 narapidana ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jumat (17/3/2017) malam. Pemindahan dilakukan karena rutan telah melebihi kapasitas. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Sebanyak 23 napi dipindahkan dari Rutan Solo ke Pulau Nusakambangan.

Solopos.com, SOLO — Puluhan narapidana (napi) binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Solo dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan (LP) Nusakambangan di Cilacap, Jumat (17/3/2017) malam.

Advertisement

Warga binaan yang dipindahkan ke Nusakambangan terdiri atas 22 napi kasus narkoba dengan masa hukuman empat tahun hingga 15 tahun dan satu napi kasus pembunuhan dengan masa hukuman 10 tahun.

Berdasarkan pantauan di Rutan Klas I Solo, proses pemindahan warga binaan dimulai dengan pengarahan bersama petugas keamanan setempat di Aula dr. Saharjo. Petugas lantas mengecek kelengkapan berkas lalu mengetes urine dan sidik jari.

Petugas juga memberikan kesempatan para napi untuk menyiapkan barang pribadi yang akan diserahkan kepada anggota keluarga mereka keesokan harinya, Sabtu (18/3/2017). Sebelum diberangkatkan, napi kembali digeledah dan diborgol.

Advertisement

Mereka diberangkatkan dengan satu bus kecil dan satu mobil minibus menjelang pergantian hari.

“Napi yang dipindahkan tadi diberitahu secara mendadak malam ini. Keluarganya diberitahu besok pagi. Alhamdulillah tadi pas pengambilan, aman. Mereka manut,” kata Solichin, Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Klas I Solo, saat ditemui wartawan jelang pemindahan.

Kepala Rutan Klas I Solo, Oga Geovani Darmawan, mengemukakan pemindahan puluhan warga binaan dari Kota Bengawan ke Cilacap bertujuan untuk mengurangi kepadatan rutan yang sudah tidak ideal.

Advertisement

“Rutan overcrowded. Kapasitas [ideal] 225 orang dihuni sampai 586 warga binaan. Ruang napi narkoba sangat over, [yang ideal untuk] 60 orang bisa dipakai 200 orang,” jelas Oga, seusai pemindahan napi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif