SOLOPOS.COM - Ahok-Djarot saat Konser Gue 2, di Ex Driving Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2/2017) sore. (Twitter/@iwetramadhan)
PDIP menyebut kemenangan Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta penting untuk Jokowi-JK.
Solopos.com, JAKARTA — Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kemenangan bagi pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) akan memperkuat pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
“Kita semua menyadari Pak Basuki-Djarot akan memperkuat Jokowi-JK. Semua berkomitmen masyarakat Jakarta bisa menggunakan hak pilihnya,” kata Hasto seusai melakukan pertemuan dengan elite Parpol pendukung Ahok-Djarot di kantor DPP Partai Golkar, Jumat (17/3/2017).
Untuk upaya penguatan pemerintahan tersebut, Hasto hari ini menggelar pertemuan untuk membahas strategi pemenangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilkada Jakarta pada 19 April 2017 mendatang. “Hari ini kita melakukan evaluasi untuk memastikan kemenangan Ahok-Djarot. Dari survei menunjukkan 70% responden menyatakan puas,” ujar Hasto.
Selain Hasto, pertemuan itu juga dihadiri pula Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sekjen Golkar Idrus Marham, dan Sekjen Partai Hanura Syarifuddin Suding. Selain itu, turut hadir Sekjen Partai Nasional Demokrat (NasDem) Nining Indra Shaleh, Ketua Umum PPP versi Munas Jakarta Djan Faridz, dan para pengurus PPP lainnya.
Terlepas dari itu, di kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga), Prabowo Subianto pernah mengaitkan pasangan nomor urut 3 itu dengan pencalonannya sebagai presiden di Pilpres 2019. Pada kampanye pada putaran pertama di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) lalu, Ketua Umum Partai Gerindra itu berorasi mengingatkan para pendukung memperjuangkan Anies-Sandiaga dalam Pilkada Jakarta 2017.
“Saudara-Saudara sekalian, terima kasih. Saudara-Saudara, kalau kalian ingin saya jadi presiden 2019, Anies-Sandi Gubernur-Wagub DKI, kalian harus kerja keras,” kata Prabowo saat itu.