SOLOPOS.COM - Kiper Atletico Madrid Jan Oblak (kiri) bersama striker Bayer Leverkusen Javier Hernandez (JIBI/Reuters/Sergio Perez)
Atletico Madrid dikenal memiliki kipper yang tangguh.
Solopos.com, MADRID — Beberapa musim terakhir Atletico Madrid dikenal sebagai tim yang gemar menelurkan kiper jempolan. David De Gea dan Thibaut Courtois adalah dua kiper tangguh yang pernah digembleng bersama Los Rojiblancos.
Kini klub yang bermarkas di Vicente Calderon itu melahirkan satu nama lagi yang berpotensi menjadi salah satu kiper terbaik dunia. Dialah Jan Oblak.
Jika tanpa insting dan refleks brilian Oblak, Atletico bisa saja tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah unggul 4-2 di leg pertama. Di pertemuan kedua di Vicente Calderon, Kamis (16/3/2017) dini hari, kiper asal Slovenia itu membuat serangkaian penyelamatan untuk membuat skor sama kuat 0-0. Dengan hasil ini Atletico melaju ke perempat final dengan agregat 4-2.
Sepanjang laga Oblak membuat enam penyelamatan penting, termasuk triple save yang dia catat di babak kedua. Saat itu Oblak dengan tangguh menghalau ancaman beruntun Julian Brandt dan Kevin Volland. Eks kiper Benfica ini juga menggagalkan percobaan Karim Bellarabi, Kevin Kampl dan Leon Bailey. Total Oblak telah membuat 13 clean sheet musim ini.
“Itulah mengapa kami mengatakan dia kiper terbaik dunia. Dia membuktikannya di tiap laga dan dia kembali melakukannya,” puji striker Atletico, Antoine Griezmann, seperti dilansir Goal International, Kamis.
Pelatih Atletico, Diego Simeone, pun tak tak bisa menahan pujiannya pada Oblak. Dia menilai kiper yang masih berusia 24 tahun itu melakukan sebuah pekerjaan hebat. Oblak membantu Simeone menjadi satu-satunya pelatih yang sukses mencapai perempat final Liga Champions dalam empat musim terakhir. “Dia fantastis,” ucap Simeone.
Pelatih Leverkusen, Tayfun Korkut, ikut mengakui andil Jan Oblak dalam mengubah hasil pertandingan. “Selamat untuk Atletico dan Oblak. Dia sudah melakukan penyelamatan-penyelamatan hebat.”
Meski demikian, kiper Leverkusen, Bernd Leno, sebenarnya tak kalah gemilang di laga kemarin. Kiper ketiga Timnas Jerman ini mematahkan peluang emas Angel Correa dan Koke di babak pertama.