SOLOPOS.COM - Josep Guardiola (JIBI/Reuters/Andrew Couldridge)
Liga Champions diwarnai dengan tersingkirnya Manchester City.
Solopos.com, MONACO – Manchester City baru saja tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Bagi pelatih Josep Guardiola, itu merupakan pencapaian terburuk dalam kariernya di ajang Liga Champions.
Mantan arsitek Bayern Munchen dan Barcelona itu minimal selalu menjejak babak semifinal. Selama empat musim melatih Barca, Guardiola meraih dua kali gelar juara Liga Champions, dan dua musim sisanya terhenti di semifinal. Sementara bersama Bayern, Guardiola selalu terhenti di babak empat besar tiga musim beruntun.
Namun bersama City, Guardiola tak bisa lebih baik dari pencapaian sebelumnya. City terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan AS Monaco. Mengantongi kemenangan 5-3 pada leg pertama, The Citizens justru dihajar Monaco 3-1 pada leg kedua di Stade Louis II, Kamis (16/3/2017) dini hari WIB.
Namun bersama City, Guardiola tak bisa lebih baik dari pencapaian sebelumnya. City terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan AS Monaco. Mengantongi kemenangan 5-3 pada leg pertama, The Citizens justru dihajar Monaco 3-1 pada leg kedua di Stade Louis II, Kamis (16/3/2017) dini hari WIB.
City pun harus angkat koper meski agregat sama kuat 6-6. City kalah produktivitas gol tandang dari sang lawan. Mereka pun gagal mengulangi prestasi musim lalu, yang mana bisa menembus babak semifinal untuk kali pertama.
Begitu pula dengan Guardiola yang tak bisa meneruskan rutinitasnya yang selalu membawa tim yang dia asuh minimal menjejak babak semifinal. Kini, City pun tinggal memiliki dua kompetisi yakni Liga Premier Inggris dan Piala FA.
2008/2009: Juara (Barcelona)
2009/2010: Semifinal (Barcelona)
2010/2011: Juara (Barcelona)
2011/2012: Semifinal (Barcelona)
2012/2013: Menganggur
2013/2014: Semifinal (Bayern Munich)
2014/2015: Semifinal (Bayern Munich)
2015/2016: Semifinal (Bayern Munich)
2016/2017: Babak 16 Besar (Manchester City)