Soloraya
Rabu, 15 Maret 2017 - 18:15 WIB

KECELAKAAN SUKOHARJO : Kereta Kelinci Rombongan Siswa SDN Gandekan Terperosok ke Sawah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta kelinci yang mengangkut rombongan siswa SDN Gandekan 230 Solo terperosok di areal persawahan Desa Kagokan, Kecamatan Gatak, Rabu (15/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kecelakaan Sukoharjo, kereta kelinci pengangkut rombongan pelajar SD terperosok ke sawah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kereta kelinci yang mengangkut rombongan siswa SDN Gandekan 230 Solo terperosok ke areal persawahan Dusun Kuwojo, Desa Kagokan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Rabu (15/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

Advertisement

Akibatnya, empat penumpang menderita luka ringan lantaran terjatuh dari gerbong kereta. Informasi yang dihimpun Solopos.com, rombongan siswa SDN Gandekan 230 Solo hendak outing class ke Umbul Cokro, Klaten. Rombongan siswa dan guru yang berjumlah lebih dari 50 orang itu menyewa tiga unit kereta kelinci. Masing-masing kereta kelinci mengangkut 20 orang-30 orang.

Ketiga kereta kelinci itu berjalan beriringan melewati jalan perdesaan di wilayah Gatak. Sesampai di lokasi kejadian, sopir kereta kelinci yang posisinya paling depan, Ari Wibowo, 32, warga Dusun Kenokorejo, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, tak bisa mengendalikan laju kereta lantaran tangannya disengat lebah.

Kereta kelinci sempat oleng dan akhirnya terperosok ke areal persawahan di pinggir jalan. Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan petugas langsung menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban yang mayoritas anak-anak.

Advertisement

Sebagian besar korban menderita luka lecet di bagian tangan dan kaki lantaran terjatuh dari gerbong kereta. “Kecelakaan lalu lintas tunggal. Hanya kereta kelinci paling depan yang terperosok ke sawah. Dua kereta kelinci lainnya langsung berhenti di lokasi kejadian,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Menurut Kasatlantas, empat penumpang kereta kelinci menderita luka ringan, yaitu Retno, 4; Arjuna, 2,5; Yuni Indrastari, 37, dan Hanung Wati, 5. Para korban langsung dibawa ke RS dr. Oen Sawit, Boyolali, untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, para korban dijemput keluarga mereka sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka lantas pulang ke rumah masing-masing. “Saat ini, petugas masih memeriksa sopir kereta kelinci [Ari Wibowo], kereta kelinci juga disita. Kami prioritaskan penanganan terlebih dahulu terhadap para korban,” papar dia.

Advertisement

Keberadaan kereta kelinci melanggar Undang-undang (UU) No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kereta kelinci dilarang digunakan sebagai alat transportasi di jalan raya.

Biasanya, masyarakat menggunakan kereta kelinci untuk menghadiri acara hajatan yang melewati jalan raya. Karena itu, Kasatlantas bakal menindak tegas sopir kereta kelinci lantaran berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu, seorang saksi mata warga Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Riyanto, mengungkapkan kejadian berlangsung cukup cepat. Kereta kelinci sempat oleng sebelum terperosok ke areal persawahan. Warga setempat dan pengguna jalan langsung mengevakuasi para penumpang yang terjatuh dari gerbong kereta.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif