News
Rabu, 15 Maret 2017 - 11:40 WIB

GPU Gapura Angkasa Terbakar di Bandara Soetta, Ini Kronologinya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Kebakaran terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Solopos.com, JAKARTA — Sebuah ground power unit (GPU) terbakar dalam proses pengisian tenaga listrik pesawat berbadan lebar A330-300 milik Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Selasa (14/3/2017) malam. Kejadian kebakaran itu disebutkan terjadi di lokasi gate 17.

Advertisement

VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk. Benny S. Butarbutar mengatakan terbakarnya GPU milik PT Gapura Angkasa terjadi pada Selasa pukul 23.27 WIB. Saat proses pengisian tenaga listrik muncul kepulan asap dari mesin GPU dan diiringi percikan api.

“Selanjutnya teknisi yang bertugas, bersama petugas avsec segera mengambil alat pemadam kebakaran, dan cepat memadamkan api guna mencegah kebakaran kian membesar,” kata dia, Rabu (15/3/2017).

Kemudian, petugas juga memanggil mobil pemadam kebakaran untuk mencegah meluasnya kejadian tersebut. Hanya dalam tempo kurang dari 10 menit, seluruh percikan api berhasil dipadamkan.

Advertisement

Setelah unit GPU dipadamkan, pesawat yang terkena kepulan asap segera ditarik ke hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) untuk dilakukan proses pengecekan pesawat secara menyeluruh.

“Sesuai dengan prosedur safety yang berlaku, pesawat dilakukan proses pengecekan pesawat menyeluruh baik di badan pesawat hingga mesin. Setelah itu, badan pesawat akan menjalani proses washing di hanggar GMF,” tutur Benny.

Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com/JIBI, pagi ini, Benny menambahkan pesawat yang sedang mengalami perawatan tersebut segera diganti dengan pesawat cadangan dengan jenis sama guna memastikan kelancaran operasional penerbangan tetap berjalan lancar.

Advertisement

“Adapun pesawat pengganti melayani penerbangan rute Jakarta–Singapura dan sudah berangkat dengan on time Rabu, pukul 06.10 WIB tadi pagi,” ungkap dia.

Terkait dengan kejadian tersebut, Benny menuturkan Garuda Indonesia akan menghentikan penggunaan GPU sejenis sampai dengan proses investigasi selesai dilaksanakan sebagai langkah corrective action yang dilaksanaan perusahaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif