News
Selasa, 14 Maret 2017 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Bekas Galian Memakan Korban Jiwa

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 14 Maret 2017.

Bekas galian yang memakan korban jiwa menjadi headline halaman Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Bekas galian saluran limbah di jalan Ir. Juanda, Solo yang memakan korban jiwa menjadi berita headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Selasa (14/3/2017).

Advertisement

Selain itu juga ada berita tentang dugaan penganiayaan peserta diksar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII, dan berita tentang penolakan proyek geoterman Gunung Lawu datang dari kalangan legislator.

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos, hari ini, Senin (14/3/2017):

Advertisement

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos, hari ini, Senin (14/3/2017):

SALURAN LIMBAH CAIR: Bekas Galian Memakan Korban Jiwa

Jalan rusak akibat bekas galian saluran limbah cari di Jl. Ir. Juanda, Solo, memakan korban. Seorang pengendara motor tewas setelah terjatuh di jalan yang rusak bekas galian dan ditabrak truk di dekat perempatan Warung Pelem di Kelurahan Purwodiningratan, Jebres, Sabtu (11/3/2017).

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

DUGAAN PENGANIAYAAN: Seluruh Peserta Dianiaya Selama Diksa Mapala UII

Polres Karanganyar menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan tiga peserta Diksar The Grand Camp (TGC) XXXVII Mapala UII meninggal di Tlogodlingo, Gondosuli, Tawangmangu, Senin (13/3/2017). Dari rekonstruksi itu terungkap peserta diksar mengalami kekerasan fisik setiap hari selama diksar.

Advertisement

Kekerasan yang dialami peserta seperti tamparan pada pipi dan dahi, tinju pada ulu hati dan dada, tendangan pada perut dan kaki, sabetan pada kaki, bahkan pembantingan atau smackdown. Ada 34 peserta diksar yang mengikuti rekonstruksi di Lapangan Tlogodlingo tersebut, tetapi tidak melibatkan dua tersangka, yaitu Angga Septiawan dan M. Wahyudi.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

GEOTERMAL GUNUNG LAWU: Kalangan Legislator Ikut Menolak

Advertisement

Sikap penolakan sebagian warga Karanganyar terhadap bencana eksplorasi dan eksploitasi panas bumi (geotermal) Gunung Lawu mendapat dukungan sejumlah kalangan legislator setempat.

Salah satunya anggota Komisi B yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Karanganyar, Anung Marwoko. Dia menilai eksploitasi geotermal akan merugikan petani. ”Pertanian di Karanganyar itu bersumber dari air Gunung Lawu. Selain itu selama ini air Gunung Lawu juga dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat kami,” ujar dia kepada Espos, Senin (13/3/2017).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif