News
Selasa, 14 Maret 2017 - 14:47 WIB

Bertemu Pimpinan Lembaga Negara, Jokowi Enggan Bahas Korupsi E-KTP

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jaksa Penuntut Umum KPK membawa berkas perkara kasus dugaan korupsi proyek E-KTP ke dalam gedung pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (1/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Presiden Jokowi mengaku tak membahas korupsi e-KTP saat bertemu pimpinan lembaga negara hari ini/

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak menyinggung dugaan korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) dalam acara pertemuan dengan pimpinan lembaga negara.

Advertisement

Presiden menegaskan tujuan penyelenggaraan pertemuan tersebut adalah untuk membahas kebijakan pemerataan ekonomi yang terkait dengan resdistribusi aset dan Reforma Agraria. Namun, kasus korupsi yang disebut KPK melibatkan puluhan nama politikus tersebut tetap dipertanyakan awak media.

“Tidak ada yang lain, setiap rapat kita fokus pada satu masalah tidak kemana-mana,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (14/3/2017).

Sebelumnya, Presiden mengatakan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada para penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, program e-KTP berubah menjadi masalah besar akibat adanya kesalahan sistem dan penyalahgunaan anggaran.

Advertisement

Presiden meyakini bahwa para penyidik KPK akan bekerja secara profesional guna menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas. “Saya ingin ini diproses yang benar dan saya yakin KPK bertindak profesional terhadap kasus ini,” ungkapnya. Baca juga: Jaksa Ungkap Golkar & Demokrat Dapat Rp150 Miliar.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menambahkan bahwa program e-KTP berubah menjadi masalah besar akibat adanya kesalahan sistem dan penyalahgunaan anggaran. “Sekarang menjadi bubrah semua gara-gara anggaran [pengadaan e-KTP] dikorup,” kata Presiden.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif