News
Senin, 13 Maret 2017 - 08:00 WIB

Tol & Bandara Kulonprogo, ke Borobudur Tak Harus Lewat Jogja-Magelang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Borobudur dipadati wisatawan.. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Adanya tol dan Bandara Kulonprogo bakal membuat Borobudur tak hanya bisa diakses melalui jalan Jogja-Magelang.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan rencana pembangunan sejumlah akses penunjang kawasan pariwisata Borobudur. Nantinya, kawasan Borobudur tak hanya bisa diakses melalui jalan Jogja-Magelang.

Advertisement

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan akses penunjang dibutuhkan terutama untuk menghubungkan Bandara Kulonprogo dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, baik berupa jalan nasional, jalan tol, maupun lintasan kereta api.

“Betul ditetapkan yang mana, tetapi sudah ada alternatifnya, termasuk juga jalur kereta api. Kalau yang ke Borobudur kita siapkan jalan umum,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Sementara itu untuk jalan tol, pihaknya menyiapkan trase sejak Cilacap-Jogja-Solo-Bawen-Magelang-Jogja. Menurutnya, ada kemungkinan pembangunan tol ini akan dilakukan secara melayang karena melewati area padat penduduk dan cagar budaya. Baca juga: Tol Jogja-Solo akan Dibuat Melayang.

Advertisement

Selain membangun jalan tol, Kementerian PUPR juga membangun akses jalan dari Bandara Internasional Kulon Progo menuju destinasi wisata di kawasan Borobudur. “Target penyelesaiannya diselaraskan dengan rencana pengoperasian bandara pada kuartal pertama tahun 2019,” katanya.

Selain itu, jalan nasional di dalam kawasan Borobudur, yakni ruas jalan Solo-Jogja-Kulon Progo juga akan dilakukan peningkatan jalan. Pemerintah juga akan meningkatkan jalur jalan pantai selatan (Pansela) Jawa yang melewati 3 kabupaten, yakni Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul akan menjadi 2 lajur dengan lebar 7 meter.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu hasil studi rencana pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta. Pihaknya tengah menyiapkan dokumen lelang investasi untuk mencari investor paling kompeten untuk mendanai proyek tersebut.

Advertisement

“Kami tengah studi dan detailnya menunggu hasil studi akhir tahun. Pelelangan akan dilakukan awal tahun depan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga tengah menyusun dokumen pembebasan lahan di kawasan yang akan dilewati rute jalan tol tersebut sebagai kelengkapan dokumen lelang investasi.

Rencananya, jalan tol Bawen-Jogja memanjang hingga 70 kilometer dan diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp11 triliun. Jalan tol ini akan terkoneksi dengan jalan tol yang saat ini telah beroperasi, yakni Semarang-Bawen. Herry menambahkan jalan tol ini nantinya menjadi penghubung sisi utara Pulau Jawa yang saat ini bakal tersambung tol Trans Jawa.

Dia meyakini dengan adanya jalan tol Bawen-Yogyakarta ini akan mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang dilewati ruas tol ini. “Ini nanti akan melewati jalur kawasan wisata Candi Borobudur. Selain itu juga akan mempermudah akses menuju bandara baru Yogyakarta yang dibangun di Temon, Kulonprogo. Akan sangat bermanfaat sekali nantinya,” tutur Hery.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif