Teknologi
Jumat, 10 Maret 2017 - 12:10 WIB

Begini Cara Kerja Mobil Terbang Airbus Pop.Up

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Airbus Pop.Up. (Istimewa/Cnet)

Pop.Up ternyata hanya bisa lepas landas dan mendarat di tempat-tempat yang sudah dilengkapi fasilitas khusus.

Solopos.com, DETROIT — Pop.Up merupakan mobil terbang produksi bersama Airbus dan Italdesign. Mobil ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat perkotaan di masa depan.

Advertisement

Pop.Up bukan untuk dimiliki secara pribadi, namun menjadi kendaraan sewa yang bisa digunakan siapa saja. Airbus memperkenalkan Pop.Up di ajang Geneva Motor Show 2017 di Swiss.

Konsumen yang akan menggunakan jasa Pop.Up bisa memesan melalui aplikasi di smartphone, smartwatch, smart glasses, atau tablet. Lalu, Pop.Up akan membaca lokasi tujuan yang diinginkan dan menentukan rute perjalanan.

Jika rute perjalanan memadai dijangkau dengan perjalanan darat, maka Pop,Up cukup melaju di jalan raya. Namun jika rutenya macet atau lokasi tujuan berada di gedung yang sudah memiliki fasilitas landasan maka baling-baling akan dipasangkan secara otomatis.

Advertisement

Pop.Up hanya bisa lepas landas dan mendarat di tempat-tempat yang sudah dilengkapi fasilitas khusus. Secara keseluruhan, Pop.Up memiliki panjang 2,6 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,4 meter. Ada tiga bagian kendaraan, yakni sasis, kabin, dan baling-baling. Total ada delapan baling-baling yang mengangkat mobil ini.

Saat terbang, sasis tidak akan dibawa, melainkan hanya kabin saja. Sebagai pijakan saat mendarat, di bagian bawah kendaraan akan keluar dua kaki layaknya helikopter.

Pop.Up dapat menjelajah hingga 100 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh. Sistem pengoperasian ke tujuan sudah autopilot sehingga penumpang tidak perlu mengontrolnya.

Advertisement

Terdapat layar besar di kaca depan yang bisa menyajikan berbagai informasi mengenai kondisi mobil, rute perjalanan, dan lokasi-lokasi tertentu, termasuk sebagai sarana hiburan.

“Dengan semakin padatnya lalu lintas perkotaan pada 2030, perusahaan memutuskan mempertemukan para ahli untuk mencari solusi terbaik dari alat transportasi perkotaan. Inilah yang membuat Pop.Up dibuat,” demikian penjelasan Airbus.

Airbus memprediksi Pop.Up akan menjadi tren alat transportasi dalam 10 atau 20 tahun mendatang. Pop.Up sendiri baru akan tersedia paling cepat pada 2024 atau 2027.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif