Teknologi
Rabu, 8 Maret 2017 - 14:30 WIB

TAHUKAH ANDA? : Orang Yunani dan Romawi Pemakai Sandal Pertama

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sepasang sandal yang ditengarai warisan zaman Neolitik Tengah di Meksiko. (Istimewa/Wikipedia/Luis Garcia)

Sandal berasal dari kata “sandalion” dalam bahasa Yunani.

Solopos.com, SOLO — Sandal menjadi salah satu penemuan item fashion penting sepanjang sejarah. Berkembang dengan berbagai macam gaya, sandal ternyata mempunyai sejarah unik yang jarang diketahui orang.

Advertisement

Sandal atau sendal adalah salah satu model alas kaki yang terbuka pada bagian jari kaki atau tumit pemakainya. Bagian alas (sol) dihubungkan dengan tali atau sabuk yang berfungsi sebagai penjepit (penahan) di bagian jari, punggung kaki, atau pergelangan kaki agar sandal tidak terlepas dari kaki pemakainya. Sandal dengan penutup di bagian punggung dan jemari, tetapi terbuka di bagian tumit dan pergelangan kaki disebut selop.

Mengutip Wikipedia, Senin (27/2/2017), sandal jepit atau sandal jepang adalah sandal berwarna-warni berbahan karet atau plastik. Tali penjepit berbentuk huruf “v” menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang sandal. Bagian alas bisa dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput.

Bagian tumit (hak) sandal wanita umumnya dibuat lebih tinggi daripada bagian depan agar postur tubuh pemakainya terlihat lebih fashionable. Berbeda dengan sandal yang hanya dipakai laki-laki untuk kesempatan santai, wanita sering memakai sepatu sandal ketika menghadiri kesempatan resmi. Dalam kebudayaan Barat, pria biasanya tidak mengenakan kaus kaki bila sedang memakai sandal atau selop.

Advertisement

Asal kata sandal adalah sandalion (bahasa Yunani) yang diserap ke dalam bahasa Latin (sandalium), bahasa Perancis (sandale), dan seterusnya. Sandal bermula dari alas kaki orang Yunani dan Romawi Kuno. Pada waktu itu, sol dibuat dari gabus, sedangkan bagian penutup dibuat dari kulit yang disatukan dengan bagian alas dengan cara menjahitnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dan dilengkapi dengan sabuk atau tali agar tidak terlepas dari kaki pemakai.

Sebagai informasi, berbagai negara di dunia memiliki sandal tradisional masing-masing. Di Indonesia, misalnya, ada sandal kayu dengan pengikat kaki dari ban bekas bernama bakiak. Klompen adalah selop kayu dari Belanda, sedang espadrille merupakan sandal dari Perancis. Huarache adalah sandal dari Meksiko dan geta adalah sandal kayu dari Jepang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif