Penemuan mayat Kulonprogo terjadi Rabu (8/3/2017)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Seorang warga Magelang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Sungai Progo, tepatnya wilayah Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Rabu (8/3/2017).
Korban diketahui tenggelam dan hilang sejak enam hari lalu di aliran Sungai Sono, Magelang, Jawa Tengah.
Petugas Polsek Galur, Ipda Cakra mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh para penambang pasir di Sungai Progo, Banaran, Galur, Rabu siang. Saat itu korban terlihat mengambang di tengah sungai dalam kondisi tanpa pakaian.
Para penambang pasir kemudian berusaha membawa korban ke tepi sungai lalu melaporkan kejadian itu kepada Polsek Galur. “Tadi ada laporan dari warga yang menemukan mayat di aliran Sungai Progo. Kita kesini untuk pemeriksaan,” ujar Cakra.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates untuk proses autopsi. Cakra mengungkapkan, informasi mengenai penemuan mayat tersebut tersebar hingga Magelang.
Sejumlah orang yang menduga mayat itu merupakan kerabat mereka lalu datang ke RSUD Wates. Mereka sempat mengalami kesulitan saat identifikasi secara fisik. Hal itu mengingat kondisi korban yang wajahnya sudah sulit dikenali karena sudah beberapa hari terendam air.
Meski begitu, korban akhirnya dapat diidentifikasi. Dia diketahui bernama Aziz Muslimin, warga Banyu Urip, Tegalrejo, Magelang. Pria berusia 24 tahun itu sebelumnya dilaporkan tenggelam saat bermain curve tubing di Sungai Sono, Magelang. Pencarian sudah dilakukan selama enam hari.
Jenazah korban segera dimandikan petugas RSUD Wates setelah berhasil diidentifikasi. Pihak keluarga kemudian membawanya pulang untuk dimakamkan di Magelang.
“Untuk mengenali fisik sudah susah. Tetapi dari bentuk jempol kaki, keluarga mengenali kalau itu korban,” kata paman korban, Eko Purwanto.