Jatim
Rabu, 8 Maret 2017 - 14:05 WIB

Mentan Tegaskan Gabah Petani Pasti Dibeli Rp3.700/kg oleh Bulog

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan klaim asuransi Jasindo kepada petani dalam rangkaian Panen Raya dan Serap Gabah Petani di Desa Sugihwaras, Janu, Tuban, Jatim, Selasa (7/3/2017). (Peni Widarti/JIBI/Bisnis)

Pertanian nasional, Mentan memastikan gabah petani dibeli dengan harga tinggi oleh Bulog.

Madiunpos.com, TUBAN – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memastikan gabah kering panen (GKP) petani akan dibeli oleh Bulog dengan harga tinggi yakni Rp3.700/kg. Mentan juga menyatakan pihaknya siap menambah kuota pupuk subsidi.

Advertisement

Amran Sulaiman mengatakan jika dulu gabah petani dibeli dengan harga Rp3.300/kg, kini petani tidak perlu ragu untuk menjual gabahnya kepada Bulog dengan harga tinggi tanpa melalui pengepul.

Selain itu, gabah yang akan dibeli dari petani kini tanpa syarat, di mana selama ini gabah yang dibeli Bulog harus memenuhi syarat kadar airnya tidak lebih dari 25%.

Advertisement

Selain itu, gabah yang akan dibeli dari petani kini tanpa syarat, di mana selama ini gabah yang dibeli Bulog harus memenuhi syarat kadar airnya tidak lebih dari 25%.

“Bulog siap menyerap gabah petani, bisa lewat Babinsa atau langsung cari kadivre Bulognya. Bila ada yang beli dengan harga rendah, langsung lapor ke menteri,” tegasnya saat berdialog dengan petani dalam Panen Raya Padi dan Serap Gabah Petani, di Desa Sugihwaras, Janu, Tuban, Selasa (7/3/2017).

Terkait adanya pengurangan kuota pupuk subsidi sebesar 10% yang selama ini dikeluhkan petani karena keterbatasan pupuk, Amran memastikan akan mengembalikan kebijakan alokasi pupuk subsidi seperti semula yakni dengan menambah lagi 10%.

Advertisement

Untuk mencapai target swasembada pangan, terutama beras, pemerintah tahun ini pun menargetkan perluasan lahan pertanian hingga 80.000 ha yang tersebar di seluruh Indonesia seperti di kawasan timur yakni Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Dan yang paling baru adalah asuransi untuk petani. Ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Walau di satu sisi sedih karena sawah petani terendam banjir, dan gagal panen, tapi sisi lain biaya tanam padi petani diganti oleh asuransi Jasindo,” ujar Amran.

Direktur SDM dan Umum Bulog, Wahyu Suparyono mengatakan Bulog tahun ini siap menyerap gabah kering panen petani secara nasional sebesar 4 juta ton, sedangkan untuk Jawa Timur dalam 2 bulan ke depan akan menyerap 1 juta ton.

Advertisement

“Kami siap bersama-sama tim sergap [Bulog, Babinsa, Kodim, Koramil, Dinas Pertanian] untuk menyerap gabah petani untuk mendukung ketahanan pangan, serta bebas dari impor,” ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tuban, Fathul Huda, memaparkan di Kabupaten Tuban pada 2016 tercatat hasil panen jagung mencapai 525.000 ton, dan padi 588.800 ton.

Sedangkan target perluasan lahan pertanian di Tuban pada tahun lalu adalh 98.000 ha, tetapi ternyata bisa terealisasi 101.949 ha.

Advertisement

“Ini semua berkat pemerintah yang mau menyetop impor jagung sehingga jagung dari hasil panen petani kita bisa diserap oleh pabrikan di sini, dan bersyukur ada program asuransi yang bisa menolong petani dari masalah gagal panen,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif