SOLOPOS.COM - Foto yang diklaim menunjukkan penampakan mirip pocong di Desa Tempuran, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jateng. (Facebook.com-Cha Punk Dxill)
Kisah misteri tentang penampakan mirip pocong membuat warga Demak geger.
Semarangpos.com, DEMAK – Khalayak dunia maya, Internet, yang tergabung dalam grup Facebook Warga Demak, Senin (6/3/2017) malam, dihebohkan dengan kisah misteri berupa penampakan mirip pocong yang tertangkap lensa kamera netizen Desa Tempuran, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jateng. Sejumlah netizen mengabarkan pocong tersebut kerap menampakkan diri pada malam hari.
Sejumlah netizen ramai-ramai mengunggah foto penampakan pocong yang mereka klaim diambil di salah satu lokasi di Desa Tempuran belakangan hari ini. Mereka menyatakan foto tersebut bukanlah hasil suntingan ataupun rekayasa.
Sementara itu, pengguna akun Facebook Badai Biru yang mengaku sebagai warga Desa Kedondong yang berdekatan dengan Desa Tempuran mengungkapkan kabar penampakan pocong itu telah membuat geger warga Desa Kedondong. Ia juga mengungkapkan sejumlah warga Desa Kedondong sempat melihat penampakan tersebut.
Menurut pengguna akun Facebook Badai Biru, penampakan mirip pocong yang kerap tepergok warga itu bukanlah hantu, melainkan seseorang yang sedang melakukan ritual untuk mendapatkan kekayaan secara instan atau sering disebut pesugihan. “Kmaren2 di desaku [Desa Kedondong] ada teror pocong gitu. Tiap muncul/lewat depan rumah pasti ada uang hilang,” tulis pengguna akun Facebook Badai Biru tersebut.
Tak sedikit netizen yang terang-terangan tak mempercayai kisah misteri yang dipaparkan sejumlah netizen tersebut. Mereka menganggap penampakan pocong tersebut hanya gosip yang terlalu dibesar-besarkan oleh warga setempat. Mereka yang tak percaya bahkan menganggap kabar penampakan pocong itu adalah hoax atau kabar bohong.
Terlepas dari nyata atau bohong sebagaimana diperdebatkan netizen, kabar itu berhasil menyita perhatian netizen member grup Facebook Warga Demak. Hingga Selasa (7/2/2017) sore, kisah misteri yang beredar di media sosial Facebook itu terus memancing polemik hingga mencapai ratusan komentar. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya