News
Senin, 6 Maret 2017 - 17:00 WIB

KTT IORA 2017 : Presiden Jokowi Kenakan Jas & Dasi Biru, Tanda Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan bersama Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (kanan) sebelum membuka acara Business Summit KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Ada yang berbeda dari penampilan Presiden Jokowi dalam pembukaan KTT IORA 2017. Dia mengenakan jas dan dasi biru.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus mengenakan setelan jas berwarna biru yang dipadukan dengan dasi warna senada untuk menghadiri acara KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (6/3/2017).

Advertisement

Dalam pembukaan IORA Business Summit 2017 yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center, Presiden Jokowi tampil secara khusus. Jika biasanya Kepala Negara mengenakan jas berwana hitam dan dasi merah atau yang disesuaikan, khusus untuk acara IORA Presiden mengenakan jas dan dasi warna biru.

Warna biru selama ini dianggap melambangkan warna samudera. Dengan kata lain bahwa Presiden Jokowi sangat mengapresiasi terselenggaranya IORA sebagai kawasan yang dianggap akan menjadi masa depan dunia. Kawasan IORA yang membentang dari selatan Asia hingga Antartika itu ditinggali oleh 2,7 miliar penduduk.

Oleh karena itu, Presiden yang hadir pada sekitar pukul 12.45 WIB untuk membuka acara tersebut tampil khusus dengan pakaian serba biru. Presiden pada acara itu berkesempatan untuk menjadi pembicara utama di hadapan sejumlah kepala negara anggota IORA, delegasi, dan tamu kehormatan.

Advertisement

Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia 2017 itu. Rangkaian perhelatan yang digelar pada 5-7 Maret tersebut merupakan yang pertama kali dilangsungkan setelah 20 tahun berdirinya organisasi internasional yang menghimpun negara-negara pesisir dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia tersebut.

Mengawali pidatonya, Kepala Negara menekankan betapa besar potensi bisnis yang ada di kawasan Samudra Hindia. “Indonesia ingin memperkuat poros maritim untuk dihubungkan dengan IORA. Sekali lagi, kami membutuhkan kemampuan bisnis Bapak/Ibu sekalian untuk menciptakan solusi atas berbagai peluang,” kata Presiden Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif