Soloraya
Senin, 6 Maret 2017 - 17:15 WIB

BUNUH DIRI WONOGIRI : 2 Hari, Dua Warga Lansia Meninggal Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Bunuh diri Wonogiri terajdi dua hari berturut-turut.

Solopos.com, WONOGIRI —  Dua warga Kabupaten Wonogiri meninggal dunia diduga karena gantung diri dalam dua hari berturut-turut, Sabtu-Minggu (4-5/3/2017).

Advertisement

Kejadian pertama terjadi di Kecamatan Pracimantoro pada Sabtu (4/3/2-17). Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan warga Dusun Nujo RT 002/RW 012, Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Surip, 63, ditemukan tak bernyawa di kandang kambing milik adiknya, Sakiman, 57.

Saat Sakiman hendak memberi pakan kambingnya, dia terkejut melihat Surip dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi leher tergantung tali plastik.

“Menurut warga Nujo, korban bunuh diri karena merasa kesepian. Dia itu janda dan adiknya tidak mengizinkannya untuk menikah lagi. Padahal kondisi perekonomian korban bisa dikatakan cukup,” terang dia saat dihubungi, Sabtu.

Advertisement

Warsito menambahkan dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Jadi korban murni bunuh diri dan langsung dimakamkan hari itu juga,” imbuhnya.

Kejadian serupa terjadi di Kecamatan Tirtomoyo pada Minggu (5/3/2017). Warga Dusun Padangan, Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Siswo Sumarno, 67, ditemukan gantung diri di kandang sapi miliknya.

Kapolsek Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor, melalui Kapolsek Tirtomoyo, AKP Sarno, mengatakan jenazah korban ditemukan oleh anaknya, Samidi, 35, pada pukul 05.00 WIB. Saat itu Samidi hendak mengajak ayahnya pergi ke masjid untuk Salat Subuh.

Advertisement

“Melihat ayahnya tidak ada di kamar, Samidi langsung menuju ke masjid di dekat rumahnya karena dia mengira ayahnya sudah pergi duluan. Sesampainya di masjid, dia tidak melihat ayahnya. Dia jadi curiga,” kata dia saat dihubungi, Senin (6/3/2017).

Samidi lantas mencari ayahnya dan menemukan sang ayah sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan leher tergantung oleh seutas tali tambang dari plastik.

“Lantas ada warga yang melapor. Anggota Polsek Tritomoyo langsung dikerahkan untuk mengidentifikasi TKP [tempat kejadian perkara]. Setelah diperiksa tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jadi korban murni bunuh diri,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif