Soloraya
Jumat, 3 Maret 2017 - 10:00 WIB

KISAH INSPIRATIF : Warga Wonogiri Bikin Panel Surya Berdaya 1.000 Watt Per Lembar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lasiman menyiapkan panel surya rakitannya di Halaman Kantor Posyantek Tekno Mitra Giri Wonogiri, Kamis (2/3/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Kisah inspiratif, seorang warga Wonogiri membuat panel surya yang mampu menghasilkan daya listrik hingga 1.000 watt.

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang warga Kalibalang, Wonokarto, Wonogiri, Lasiman, membuat sebuah panel surya berukuran 90 sentimeter (cm) x 60 cm yang mampu menghasilkan daya listrik 1.000 Watt per lembar dengan lama penyinaran satu jam.

Advertisement

Dengan kata lain, kapasitas produksi daya listrik panel surya tersebut sebesar 1.000 Watt Peak (WP). Padahal panel surya di pasaran dengan dimensi 100 cm x 67 cm kepasitas produksi listriknya hanya 100 WP.

Ketua Posyantek Tekno Mitra Giri Wonogiri tersebut bercerita mulanya dia diajak anggota Posyantek dari seluruh Indonesia untuk belajar merakit panel surya di Institut Teknologi Bandung pada 2014. Setelah mendapatkan gambaran, dia mulai mengembangkan panel surya.

“Namun tidak langsung berhasil. Berulang kali saya coba selalu gagal. Pada percobaan pembuatan panel surya kali ketiga, aki saya yang menjadi korbannya karena terbakar,” beber dia kepada wartawan di Kantor Posyantek Tekno Mitra Giri Wonogiri di Jl. Pemuda II Giripurwo, Wonogiri, Kamis (2/3/2017).

Advertisement

Setelah serangkaian trial and error, Lasiman akhirnya menemukan komponen yang tepat untuk pembuatan panel suryanya. Komponen inti dalam perakitan panel surya ia datangkan langsung dari Jepang.

“Kalau sinar matahari panas, satu jam [panel surya] bisa menghasilkan 1.000 WP. Namun kalau sedang mendung, 1.000 W baru bisa dihasilkan panel surya selama tiga jam,” imbuh dia.

Saat Lasiman mencoba panel surya rakitannya di Posyantek Tekno Mitra Giri Wonogiri, panel surya tersebut mampu mengidupkan mesin bor tangan dan mesin gerinda tangan dengan total beban daya listrik sebesar 870 Watt. Aliran listrik searah (DC) dari panel surya tersebut terlebih dahulu disimpan dalam aki dengan kapasitas 102 Ampere Hour (AH) dan tegangan 12 Volt.

Advertisement

Selanjutnya, aliran listrik DC yang disimpan dalam aki tersebut diubah menjadi arus bolak-balik (AC) menggunakan trafo step up 220 Volt. Dengan asumsi konsumsi daya listrik setiap rumah 27 Kilo Watt Hour (KWH), maka setiap hari rumah tersebut mengonsumsi daya listrik sebesar 0,9 KWH.

Artinya setiap jam rumah tersebut mengonsumsi daya listrik sebesar 900 W. Maka kebutuhan daya listrik rumah tersebut dapat tercukupi dengan satu panel surya rakitan Lasiman.

Beberapa instansi sudah melirik panel surya rakitan Lasiman. “Ada beberapa instansi yang memesan panel surya rakitan saya. Salah satu instansi di Sukoharjo pesan kapasitas 2.000 WP. Salah satu instansi dari Wonogiri ada yang memesan kapasitas 6.000 WP,” sambung Lasiman.

Lasiman membanderol satu set panel surya rakitannya senilai Rp15 juta. Satu set panel surya terdiri atas aki kapasitas 102 AH 12 V, satu lembar panel surya ukuran 90 cm x 60 cm, dan satu trafo step down 220 V AC. Dia berani menggaransi panel surya rakitannya bisa bertahan selama 15 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif