Jogja
Rabu, 1 Maret 2017 - 22:55 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI : Tarif Rumah Sakit Naik Picu Inflasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertumbuhan ekonomi, tarif rumah sakit mengalami kenaikan

Harianjogja.com, JOGJA — Inflasi Kota Jogja di bulan Februari 2017 mengalami penurunan 0,23% dari bulan lalu yakni menjadi 0,36%. Bukan hanya cabai rawit dan bawang merah yang menyumbang inflasi, tetapi juga adanya kenaikan tarif listrik dan tarif rumah sakit.

Advertisement

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY JB Priyono mengungkapkan kenaikan harga cabai rawit yang kini menembus harga rata-rata Rp130.000 per kilogram, memberikan andil pada inflasi Jogja sebesar 0,04% dengan kenaikan harga mencapai 16,12%. Dia mengatakan, naiknya tarif listrik juga memberikan andil sebesar 0,19% dengan kenaikan 4,30%.

“Tetapi ternyata tidak hanya komoditas bumbu-bumbuan saja. Jasa kesehatan atau tarif rumah sakit baik  4,76 persen dan memberi andil 0,06 persen terhadap inflasi Kota Jogja,” ujar Priyono dalam rilis Berita Resmi Statistik di Kantor BPS DIY, Rabu (1/3/2017).

Kendati beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan, beberapa komditas juga mengalami penurunan. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga memberikan andil menahan inflasi Kota Jogja.

Advertisement

Angkutan udara mengalami penurunan sebesar 10,21% dengan memberikan andil -0,16%. Pada komoditas bahan pangan, daging ayam ras, telur ayam tras dan daging sapi juga mengalami penurunan harga yang relatif signifikan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif