News
Selasa, 21 Februari 2017 - 16:27 WIB

NU & Muhammadiyah Tak Ikut, Aksi 212 Tak Sebesar 2 Desember 2016

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta aksi 212 di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

NU dan Muhammadiyah tak ikut dalam aksi 212 jilid 2. Jumlah peserta aksi kali pun disebut polisi tak sebesar 2 Desember 2016 lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan Aksi 212 Jilid II berjalan kondusif meski ribuan massa memadati Jl. Gatot Subroto dan kawasan Senayan termasuk Gelanggang Olah Raga (Gelora) Bung Karno.

Advertisement

Iriawan mengatakan sejauh ini jumlah peserta aksi demo mencapai sekitar 5.500 orang. Dia optimistis aksi kali ini berjalan tertib dan aman dalam menyampaikan aspirasi.

“Situasi cukup kondusif, orasi dilakukan secara damai sebagaimana dilaporkan kepada kami. Tentunya ini yang kita inginkan massa tertib,” kata Iriawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/2/2017). Menurut Iriawan saat ini personel gabungan dari Polri dan TNI sudah mencapai 28.000 orang.

Dari pantauan di sekitar Stasiun Kereta Api Pal Merah, sebagian pendemo sudah kembali ke daerah masing-masing. Sebagian dari mereka terlihat menuju arah Tangerang dan wilayah Provinsi Banten lainnya. Sedangkan sebagian lainnya menuju arah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Advertisement

Aksi 212 kali ini tidak sebesar aksi yang sama pada 2 Desember tahun lalu (Aksi 212 Jilid I). Sejumlah ormas Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menyatakan tidak ikut dalam aksi yang dinilai bernuansa politis tersebut. Para pendemo menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diberhentikan karena telah berstatus terdakwa dalam kasus penistaan agama.

“PB NU secara kelembagaan tidak ikut-ikut dalam gerakan ini. Artinya kepada seluruh warga NU [diminta] tetap tenang dan tidak ikut dalam gerakan ini. Kita punya cara [sendiri],” ujar Sekjen Pengurus Besar NU, Helmy Faishal Zaini.

Sebelumnya, sejumlah media mengutip keterangan Rais Aam PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma’ruf Amin, yang menyatakan dirinya tidak terlibat dalam aksi 212 kali ini dan menyebut aksi itu bersifat politis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif