Soloraya
Selasa, 21 Februari 2017 - 17:40 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Hujan Akibatkan Lereng Lawu Longsor di 7 Lokasi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan Beruk-Wonokeling, Jatiyoso, tertutup material longsor di Wonorejo, Jatiyoso, Selasa (21/2/2017) pagi. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Bencana Karanganyar, hujan berkepanjangan mengakibatkan longsir di lereng Gunung Lawu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan deras berkepanjangan yang mengguyur lereng Gunung Lawu, Senin (20/2/2017) malam, mengakibatkan longsor di Wonorejo dan Tlobo, Jatiyoso, Karanganyar.

Advertisement

Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Tapi kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (21/2/2017), terdapat tujuh lokasi longsor di Wonorejo.

Perinciannya, tiga lokasi longsor di Dusun Glagahmalang, tiga lokasi longsor di Pelem, dan satu lokasi longsor di Sekandang. Longsor terjadi di tanah pekarangan dan talut pekarangan rumah warga.

Advertisement

Perinciannya, tiga lokasi longsor di Dusun Glagahmalang, tiga lokasi longsor di Pelem, dan satu lokasi longsor di Sekandang. Longsor terjadi di tanah pekarangan dan talut pekarangan rumah warga.

Kepala Desa (Kades) Wonorejo, Sudrajat, menaksir kerugian material akibat musibah itu mencapai Rp150 juta. “Taksiran kami kerugian longsor sekitar Rp150 juta,” ujar dia dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dia menjelaskan longsor juga menimbun dua ruas jalan. Akibatnya ruas jalan tersebut tak bisa dilewati kendaraan. Material longsor berupa tanah berasal dari tebing dan lereng bukit.

Advertisement

Longsor juga terjadi di tebing dekat Jl. Jetis-Tlobo, Dusun Ngroto, Tlobo. Padahal jalur tersebut adalah akses utama warga Wonorejo ke Kecamatan Jatiyoso.

“Untuk sementara warga yang biasa melalui dua jalan itu harus memutar bila akan bepergian. Warga sudah saya imbau waspada mengingat curah hujan masih tinggi,” kata dia.

Penuturan senada disampaikan Kasi Trantib Kecamatan Jatiyoso, Haryanto, Selasa. Menurut dia, intensitas hujan yang tinggi berpotensi memicu longsor susulan.

Advertisement

Dia mengapresiasi kesigapan dan guyub rukun masyarakat Jatiyoso dalam menghadapi musibah tanah longsor. “Warga langsung gugur gunung bekerja bakti membersihkan longsoran,” ujar dia.

Terpisah, Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, menyerukan pejabat pemangku wilayah aktif memantau kondisi lapangan bila hujan deras mengguyur dalam rentang waktu lama.

Menurut dia, kawasan lereng Gunung Lawu memang rentan longsor saat musim penghujan. “Kami butuh laporan cepat agar bisa segera kami tindaklanjuti untuk penanganannya,” kata dia.

Advertisement

Politikus PKS itu menekankan pentingnya aspek keselamatan warga dalam setiap bencana. Pemantauan wilayah diharapkan memerhatikan juga unsur deteksi dini potensi bencana.

“Hampir di setiap kawasan lereng Gunung Lawu termasuk daerah rawan tanah longsor. Kami sudah pasang beberapa alat early warning system [EWS] untuk deteksi dini bencana,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif