SOLOPOS.COM - Ratusan sepeda onthel tua berjajar saat acara Solo Nganeni yang digelar Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) di sekitar Stadion Manahan Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Pemkot Solo mendukung program satu hari bersepeda.
Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendukung usulan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Solo terkait satu hari bersepeda di Solo. Hal itu diungkapkan Wali Kota Solo saat membuka acara bersepeda berkeliling Kota Bengawan di kawasan car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi di depan Restoran Diamond, Minggu (19/2/2017).
Ketua Panitia Mulyanto, mengatakan sebanyak 2.500 orang dari Komunitas Kosti Nusantara datang di Solo untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-9 Kosti dan HUT Kota Solo ke-272 pada tanggal 17 Februari. Kegiatan ini bertajuk Guyup Rukun Onthelis Nusantara dengan tema Solo Ngangeni, Berseri Tanpa Polusi.
“Kami mendukung Pemkot Solo mengurangi polusi di Kota Bengawan dengan cara bersepeda,” ujar Mulyanto kepada wartawan seusai acara, Minggu.
Mulyanto mengatakan kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin setiap tahun. Solo siap kembali menjadi tuan rumah kegiatan HUT Kosti ke-10 tahun depan. Komunitas Kosti Nusantara yang hadir di Solo diantaranya dari Makasar, Palayangkara, Medan, Banyuwangi, Tegal, Yogyakarta, Kediri, Malang, Bali, Bandung, Cirebon, Tasikmlaya, Semarang, dan lainnya.
“Komunutas Kosti yang datang ke Solo mengenakan baju dengan ciri khas daerahnya masing-masing. Kami mengapresiasi kreatifitas mereka dalam memeriahkan acara ini,” kata dia.
Kosti Solo, lanjut dia, mengusulkan kepada Wali Kota Solo agar membuat kebijakan satu hari bersepeda di Kota Bengawan. Untuk harinya kewenangan Wali Kota yang memutuskan. Hal itu diperlukan untuk mengurangi polusi kendaraan di Kota Bengawan.
“Kami berharap Pemkot memberikan ruang khusus bagi komunitas bersepeda di Solo untuk beraktivitas dan tidak mengganggu pengendara lainnya,” kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mendukung usulan Kosti Solo soal satu hari bersepeda. Pemkot sudah sejak lama mendukung pengendara sepeda di Solo dengan menyediakan jalur lambat sebagai jalur khusus sepeda.
“Banyaknya warga Solo yang menggunakan sepeda akan mengurangi polusi di Kota Bengawan. Kami akan berkoordinasi dengan OPD [Organisasi Perangkat Daerah] terkait untuk merealisasikan satu hari bersepeda,” kata dia.