News
Senin, 20 Februari 2017 - 17:04 WIB

NU Sebut Aksi 212 Jilid II Penuh Muatan Politik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan orang memadati area Masjid Istiqlal seusai melaksanakan salat Jumat dan bersiap memulai aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Paramayuda)

NU menyebut aksi 212 penuh muatan politik dan tidak mendukung aksi tersebut.

Solopos.com, JAKARTA — Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan tak pernah mendukung Aksi Bela Islam Jilid I hingga Aksi Damai 212 Jilid II yang akan dilakukan esok, Selasa 21 Februari 2017. Aksi berseri yang kali ini dipelopori Forum Umat Islam (FUI) akan dilakukan di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Advertisement

“Sikap NU terhadap aksi bela Islam dari jilid I sampai sekarang tidak mendukung secara organisasi. Adapun apabila ada yang terlibat atau mendukung itu atas nama pribadi,” kata Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Ahmad Zahari lewat keterangan tertulis kepada Okezone, Senin (20/2/2017).

Kiai Ahmad mengatakan NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia tidak mendukung aksi tersebut lantaran penuh dengan muatan politik. Selain itu, aksi-aksi yang muncul tersebut penuh dengan intrik yang berhubungan dengan Pilkada Jakarta 2017.

“Aksi tersebut penuh dengan muatan politik. Penuh dengan intrik yang berhubungan dengan Pilkada DKI Jakarta. NU tetap pada komitmen dengan prinsip tawasut, tawazun, dan i’tidal dalam bingkai NKRI,” ungkapnya.

Advertisement

Aksi Damai 212 Jilid II yang akan digelar di depan Gedung MPR/DPR kali ini dimotori oleh Forum Umat Islam (FUI). Rencananya, ada ribuan orang yang akan datang memenuhi gedung wakil rakyat yang berada di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, tersebut. Baca juga: FUI Bantah Isu Lempar “Jumrah” & Pendudukan DPR/MPR.

Dalam aksi tersebut mereka menuntut penegakan hukum terhadap terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ?yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tak hanya itu, aksi ini juga untuk menggalang dukungan penolakan kriminalisasi terhadap para ulama.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. RP Argo Yuwuno menjelaskan pihaknya sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari perwakilan FUI tentang rencana aksi membela Islam itu. “Kita sudah menerima surat tersebut dari FUI,” kata Argo, Minggu (19/2/2017).

Advertisement

Argo menambahkan pihak kepolisian akan mengerahkan personel yang cukup dalam menerapkan sistem pengamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun, ketika ditanya berapa jumlah personelnya yang disiapkan, Argo mengaku belum mendata jumlahnya. “Nanti kita update dengan jumlah massa yang akan datang,” pungkasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Aksi 112 Aksi 212
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif