Soloraya
Senin, 20 Februari 2017 - 14:15 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Warga Sambat Eks Galian Pipa Limbah di Jl. Tulang Bawang Makan Korban

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi Jl. Tulang Bambu Utara, Kadipiro, Banjarsari, Solo, yang dalam kondisi rusak dan tidak rapi setelah dilakukan proyek pemasangan pipa limbah cair, Senin (20/2/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, warga mengeluhkan bekas galian pipa limbah yang tak kunjung diperbaiki.

Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan proyek pemasangan pipa limbah cair di badan Jl. Tulang Bawang Utara Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Solo menyisakan masalah. Sejumlah warga Kampung Bayan RW 007 Kelurahan Kadipiro mengeluh lantaran bekas galian di pinggir jalan tak kunjung diperbaiki kendati pemasangan pipa sudah rampung.

Advertisement

Seorang warga RT 006/RW 007 Kadipiro, Sutiyo, 78, mengeluh bekas galian di badan Jl. Tulang Bawang Utara tidak langsung diperbaiki pekerja setelah merampungkan pemasangan pipa limbah cair. Dia juga kesal dengan keberadaan gundukan tanah bekas galian cukup banyak yang dibiarkan begitu saja di tepi jalan.

“Warga sudah menghitung ada sembilan kali kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat kerusakan Jl. Tulang Bawang Utara. Semua kecelakaan dialami kendaraan roda dua terutama saat terjadi hujan dan malam hari. Jalan berubah licin karena tertutup lumpur dari tanah bekas galian,” kata Sutiyo saat ditemui di rumahnya yang berada di tepi Jl. Tulang Bawang Utara, Senin (20/2/2017).

Sutiyo berharap kerusakan Jl. Tulang Bawang Utara akibat proyek galian pipa limbah cair bisa segera diperbaiki agar tidak membahayakan para pengguna jalan.

Advertisement

Warga RW 007 Kadipiro lainnya, Edi Murdiarso, menyebut ada sembilan sepeda motor yang terjatuh saat melintasi Jl. Tulang Bawang Utara wilayah Kampung Bayan.

“Tanah galian di badan jalan bahkan tidak segera diambil sehingga sering terjadi kecelakaan, yakni pengendara jatuh terpeleset. Banyak warga yang terganggu terutama para pengguna jalan,” tutur Edi.

Saat dimintai informasi, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo, Bayu Tunggul, menjelaskan perbaikan jalan akibat proyek pemasangan pipa limbah cair menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Solo.

Advertisement

“Mulai dari perpipaan, lateral, distribusi, transmisi yang saat ini berlangsung masih menjadi tanggung jawab DPU. Termasuk perbaikan jalan atau layering. Tergantung jalan itu milik kota, provinsi, atau nasional. Pengelolaan pipa sekarang belum diserahkan ke PDAM. Pembangunan mau selesai kapan juga menjadi target DPU,” terang Bayu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif