Soloraya
Senin, 20 Februari 2017 - 06:00 WIB

Foto-Foto Kirab HUT 272 Tahun Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

HUT Ke-272 Kota Solo diperingati salah satunya dengan kirab, Sabtu (18/2/2017).

Solopos.com, SOLO — Kirab HUT ke-272 Kota Solo digelar Sabtu (18/2/2017) siang. Sebelum kirab Boyong Kedhaton dimulai diawali dengan tari kolosal tentang berdinya Kota Solo di kawasan Gedunng Bank Indonesia (BI) Solo.

Advertisement

Pertunjukan dilanjutkan dengan tari kolosal seluruh penari melambangkan kemeriahan menyambut berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Advertisement

Tari kolosal sejarah berdirinya Kota Solo diakhiri dengan hadirnya Paku Buwono II yang diperankan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, Plt. Raja Keraton Kasunanan Solo, mendeklarasikan Desa Sala sebagai pusat pemerintahan dengan nama Surakarta Hadiningrat pada 17 Pebruari 1745.

Penari mementaskan tari kolosal Adeging Kutha Solo sebelum Kirab HUT Kota Solo ke-272 di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Kirab Boyong Kedhaton dengan lakon Adeging Kutha Sala merupakan puncak peringatan hari jadi ke-272 Kota Solo. Pertunjukan ini menghadirkan 135 penari, 35 musisi profesional, dan 755 pendukung kirab Boyong Kedhaton.

Advertisement

Peserta karnaval dari Komunitas Hindu Dharma mengarak Kereta Kencana Sri Jagannatha dari Ngarsopuro menuju Jl. Jendral Sudirman saat acara kirab Boyong Kedhaton, Solo, Sabtu (18/2/2017). (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

“Pertunjukan ini adalah persembahan untuk warga Kota Solo sehingga segala lapisan masyarakat bisa menikmati dan menangkap makna dan pesan pertunjukan ini,” kata Fafa Utami, produser kirab Boyong Kedhaton, dalam keterangan tertulisnya kepada

#gallery-1 { margin: auto; } #gallery-1 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 50%; } #gallery-1 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-1 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */

.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif