News
Senin, 20 Februari 2017 - 15:45 WIB

Aturan Gay Boleh Jadi Pesepakbola Profesional Jadi Perdebatan di Zambia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemain sepak bola Zambia. (Istimewa/Zambiareports.com)

Asosiasi sepak bola Zambia dikecam lantaran berusaha menghapus aturan diskriminasi terhadap kaum homoseksual.

Solopos.com, LUSAKA – Dalam rancangan regulasi terbaru, asosiasi sepak bola Zambia (FAZ) menulis klausul yang melarang diskriminasi terhadap pemain karena alasan orientasi seksualnya. Sayangnya, aturan yang tertulis dalam sebuah proposal berisi usulan menghapus diskriminasi terhadap kaum homoseksual memicu perdebatan.

Advertisement

Padahal, usulan tersebut sejalan dengan regulasi yang ditetapkan federasi sepak bola sedunia (FIFA). Namun, sejumlah pemimpin gereja dan tokoh sepak bola Zambia menolak rancangan peraturan tersebut karena dinilai bertentangan dengan hukum yang berlaku. Selama ini, masyarakat Zambia memandang homoseksual sebagai hal yang tak bermoral.

“Zambia adalah negara yang memegang teguh ajaran Kristen. Sehingga, aturan apapun dari FIFA yang bertentangan dengan agama tidak bisa kami terima,” tutur mantan anggota komite eksekutif FAZ, Masha Chilemena, seperti dilansir The Star, Senin (20/2/2017).

Lebih lanjut, Chilemena mengatakan pihaknya bersedia menerima hukuman yang diberikan FIFA karena tidak menerapkan aturan tersebut. “FAZ tidak bisa menerapkan aturan yang melawan hukum negara. Jika FIFA menerapkan sanksi atas hal itu, maka kami akan menerimanya dengan hanya bermain di liga lokal,” tegasnya.

Advertisement

Sejalan dengan pernyataan Chilemena, Presiden Federasi Gereja-gereja Kristen Internasional (IFCC), Simon Chihana mengatakan, FAZ akan mendapat murka Tuhan bila menyetujui aturan tersebut. “Kami adalah bangsa yang diberkati. Kami tidak akan membiarkan satu orang pun membiarkan aturan itu berlaku,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Zambia, Edgar Lungu, telah menolak dengan tegas tentang hak-hak yang dituntut oleh kaum homoseksual. Sikap itu tetap dipegang meski ia mendapat tekanan dari berbagai negara yang memberikan bantuan kepada Zambia.

“Mereka yang memberikan bantuan untuk perjuangan kaum homoseksual harus pergi ke neraka, tutur Lungu.

Advertisement

Bukan hanya di Zambia, keberadaan kaum homoseksual juga ditolak dengan keras di beberapa negera afrika seperti, Mauritania, Sudan, Nigeria, dan Somalia. Sampai saat ini, tercatat ada 30 negara di benua Afrika yang menolak keberadaan mereka.

Menganggapi kontroversi itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) FAZ, Ponga Liwewe, mengatakan, pihaknya akan berusaha membuat peraturan baru yang tidak melawan hukum Zambia. Ia menambahkan jika proposal itu masih dalam tahap rancangan.

“Kami akan mendiskusikan rancangan peraturan itu kembali. Kami berjanji peraturan itu tidak akan melawan hukum negara dan hukum sepak bola,” tandas Liwwe.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif