News
Minggu, 19 Februari 2017 - 15:15 WIB

KISAH TRAGIS : Sadis! Mantan Anggota Militan Beberkan Kekejaman ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Amar Hussein di dalam sel penjara (Reuters)

Kisah tragis kali ini tentang pengakuan seorang mantan anggota kelompok militan atas kekejaman ISIS.

Solopos.com, SULAIMANIYAH – Amar Hussein, 22, salah satu anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat pengakuan yang membuat publik terhenyak. Ia mengaku telah memerkosa lebih dari 200 wanita Irak selama bergabung dengan ISIS.

Advertisement

Menurut beberapa penyidik yang menginterogasi, Hussein mengaku diperbolehkan memerkosa wanita keturunanYazidi atau siapapun yang ia inginkan. Tak hanya itu, pria yang bergabung dengan ISIS sejak berusia 14 tahun itu mengaku telah membunuh lebih dari 500 orang.

“Kami menembak siapapun yang perlu ditembak dan memenggal yang perlu dipenggal,” tutur Hussein seperti dilansir Reuters, Jumat (17/2/2017).

Advertisement

“Kami menembak siapapun yang perlu ditembak dan memenggal yang perlu dipenggal,” tutur Hussein seperti dilansir Reuters, Jumat (17/2/2017).

Selama bergabung dengan ISIS, Hussein mengaku dilatih berperang dan cara membunuh. Latihan pembunuhan itu bahkan dilakukan tanpa menggunakan alat peraga apapun. Menurutnya, semua yang mengikuti pelatihan itu akan diajari bagaimana cara membunuh dengan memakai orang hidup sungguhan.

“Awalnya memang terasa sulit melihat apalagi melakukan pembunuhan terhadap seseorang yang tidak berdosa. Tapi, lama kelamaan hal itu menjadi kebiasaan yang amat wajar untuk disaksikan dan dilakukan,” imbuh Hussein.

Advertisement

“Dalam sehari, kami biasanya membunuh 30-40 orang. Kami akan membawa mereka ke tanah lapang dalam keadaan mata tertutup. Setelah sampai di sana, kami akan langsung menembakkan peluru ke kepala mereka,” lanjut Hussein.

Hussein mengaku terpaksa bergabung dengan kelompok militan ISIS karena kemiskinan yang terjadi di kampung halamannya di Mosul, Irak. Saat itu, ia terpaksa bergabung karena menjadi salah satu tawanan kelompok ISIS.

“Aku tidak punya uang untuk membebaskan diri. Aku juga tidak mengerti apakah tindakanku ini benar atau salah. Aku tidak punya pilihan lain selain bergabung dengan mereka,” ungkap Hussein.

Advertisement

Beruntung, Hussein berhasil selamat dari cengkraman ISIS lantaran ia tertangkap dalam sebuah operasi militer pada Oktober 2014, lalu. Saat ini, ia menjadi penghuni salah satu penjara militer Irak. Selama berada di dalam penjara, ia terlihat lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah. Saat ini, ia mengaku telah bertobat dan ingin berubah menjadi orang yang lebih baik.

Menurut sipir penjara, Hussein memang telah banyak berubah. Ia menjadi sosok yang lebih religius dengan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca Alquran dan berzikir. Mereka bahkan menemukan tulisan ayat suci Alquran yang berada di dinding sel tempat ia ditahan. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif