Sport
Minggu, 19 Februari 2017 - 15:45 WIB

Diincar PSSI Dinaturalisasi, Kiper Juventus Menolak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Emil Audero Mulyadi (Instagram)

Kiper Juventus Emil Audero Mulyadi tak mau dinaturalisasi.

Solopos.com, JAKARTAEmil Audero Mulyadi merupakan salah satu pemain yang menjadi incaran PSSI untuk dinaturalisasi. Namun kiper muda Juventus itu akhirnya menolak untuk menjadi warga negara Indonesia.

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin. Dia menyebut PSSI telah melakukan komunikasi dengan orang tua sang pemain dan menerima keputusan Emil yang lebih memilih Italia ketimbang Indonesia.

Pemuda 20 tahun tersebut menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang dipantau PSSI di luar negeri. Emil, yang menjadi kiper pelapis Gianluigi Buffon dan Neto di Juventus, kini berpaspor Italia mengikuti ibunya, Antonela Audero.

“Kami sudah mencoba untuk mengontak dan berbicara lewat bapaknya, tapi terkait keputusan itu kami tidak bisa memaksa,” ujar Hanif seperti dikutip dari Liputan6,com, Minggu (19/2/2017).

Advertisement

PSSI juga menegaskan tidak ingin membujuk Emil lebih jauh lagi untuk membela skuat Garuda hanya karena merupakan keturunan Indonesia semata. Emil dianggap memiliki pertimbangan sendiri sehingga menolak pindah warga negara.

Seperti yang diketahui, pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu sudah konsisten dipanggil timnas junior Italia di berbagai kelompok umur. Emil juga dianggap punya prospek cerah untuk membela Gli Azzurri sebagai pengganti Buffon. PSSI pun tidak bisa memaksanya.

“Mungkin Emil punya pertimbangan sendiri. Yang pasti kami ingin pemain yang menumpahkan darah untuk negara, itu salah satu kriterianya. Kalau Emil pilih Italia, kami no hard feeling,” ucap Hanif.

Advertisement

“Saya tidak tahu posting-an dia di Instagram itu sebagai jawaban atau bukan, yang pasti kami buka pintu selebar-lebarnya termasuk buat Emil dan seluruh pemain yang berpotensi,” kata Hanif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif