Soloraya
Sabtu, 18 Februari 2017 - 11:00 WIB

Pemkab Klaten akan Bangun Embung di 5 Lokasi Ini

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Embung (Dok/JIBI/Solopos)

Pemkab Klaten akan membangun embung di lima lokasi.

Solopos.com, KLATEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyiapkan anggaran hampir Rp500 juta guna menyusun detail engineering design (DED) lima embung yang akan dibangun di sejumlah kecamatan tahun 2017 ini.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan pengkajian kelima daerah yang akan dibangun embung itu sudah dilakukan beberapa bulan lalu.

Ia menyebut embung dibangun di Panggang Kecamatan Kemalang, Karangasem Kecamatan Cawas, Joho Kecamatan Prambanan, Brajan Kecamatan Prambanan, dan Majegan Kecamatan Tulung.

“Kami masih merampungkan DED beberapa embung itu, seperti di Joho, Brajan, dan Majegan. Untuk embung Panggang, DED-nya sudah rampung [menelan anggaran Rp49 juta]. Sedangkan, DED embung Karangasem juga akan berjalan. Di dalam DED itu, kami bahas juga tentang rencana anggaran biaya [RAB] beserta desainnya,” kata dia, Jumat (17/2/2017).

Advertisement

Pramana mengatakan luas areal embung yang akan dibangun di masing-masing daerah di Klaten bervariasi, yakni satu hektare hingga tiga hektare. Diharapkan, DED pembuatan embung di Cawas, Prambanan, dan Tulung rampung tahun ini.

“DED yang sudah rampung berada di Panggang. Anggaran pembangunan yang dibutuhkan senilai Rp1,91 miliar. Rata-rata, pembangunan embung di masing-masing daerah itu memang sekitar Rp1 miliar,” katanya.

Pramana mengatakan fungsi utama embung mendukung irigasi pertanian. Sedangkan keberadaan embung di Karangasem dan Panggang juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air hujan.

Advertisement

“Di Karangasem itu kalau hujan deras, luapan air dari Sungai Gamping menggenangi areal pertanian. Makanya, diperlukan embung. Hal serupa terjadi di Panggang. Di sana, fungsi embung juga ditujukan sebagai daerah tangkapan air. Untuk embung di Prambanan dan Tulung berfungsi sebagai pendukung irigasi pertanian,” ungkap dia.

Camat Cawas, M. Nasir, mengharapkan Pemkab Klaten segera membangun embung di kawasan Karangasem. “Di saat musim kemarau, Karangasem dikenal sebagai daerah tandus [termasuk Burikan, Nanggulan, dan Bendungan]. Tapi di musim hujan, justru terjadi genangan di lahan pertanian. Makanya, embung itu sangat dibutuhkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif