Soloraya
Sabtu, 18 Februari 2017 - 18:15 WIB

Anggota TRC Gugur dalam Tugas, Konser Amal Sukarelawan Boyolali Dibatalkan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peti berisi jenazah Toni Arifin, anggota TRC BPBD Boyolali yang tewas saat bertugas dibawa ke permakaman wilayah Pusporenggo, Boyolali, Jumat (17/2/2017). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Konser amal sukarelawan penanganan bencana yang sedianya digelar malam ini di Boyolali batal.

Solopos.com, BOYOLALI — Konser Amal Sukarelawan Penanggulangan Bencana Boyolali dan Soloraya yang sedianya digelar Sabtu (18/2/2017) malam di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali dibatalkan.

Advertisement

Pembatalan konser amal itu untuk menghormati suasana duka setelah salah satu anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali, Toni Arifin, 34, warga Pusporenggo, Kecamatan Musuk, meninggal dunia dalam tugas mengevakuasi korban banjir di Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Kamis (16/2/2017) malam.

Panitia konser dari sejumlah organisasi sukarelawan dan didukung BPBD Boyolali menyiapkan agenda pengganti dengan konsep berbeda yakni pengajian dan doa bersama, namun untuk waktu dan tempat pelaksanaannya masih akan dibahas Minggu (19/2/2017) nanti.

Panitia berencana mengundang Cak Nun dalam acara pengganti tersebut. “Kami mohon maaf atas pembatalan giat musik amal sukarelawan dan musisi se-Soloraya dan akan kami ubah menjadi pengajian dan doa bersama untuk keselamatan seluruh sukarelawan penanggulangan bencana Indonesia,” kata Ketua Panitia, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Advertisement

Acara konser amal telah dipersiapkan panitia secara matang. Bahkan pada Kamis lalu saat banjir melanda Banyudono, mereka sedianya menggelar rapat final konser amal. Rapat itu batal karena sebagian besar sukarelawan terjun ke lapangan mengevakuasi korban banjir.

Panitia sebelumnya sudah memasang baliho publikasi di sejumlah lokasi. Acara ini bahkan mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai agenda kreatif sukarelawan.

“Kami menyiapkan konser amal sukarelawan dalam rangka evaluasi cipta kondisi, koordinasi, dan apel siaga penanggulangan bencana. Acara ini mendapat dukungan banyak pihak, tapi dengan adanya musibah yang menimpa salah satu anggota TRC, sebagai bentuk penghormatan, acara tersebut kami batalkan,” ujar dia.

Advertisement

Sekretaris panitia konser, Agung Nugroho, mengatakan semula konser amal ini bakal dikunjungi sedikitnya 500 orang dari puluhan organisasi dan komunitas sukarelawan se-Soloraya. Beberapa grup musik yang bakal meramaikan konser juga telah menyatakan kesiapan mereka.

Seperti diketahui, Toni meninggal dunia saat bertugas di lokasi banjir di Banyudono. Dia terperosok ke dalam selokan yang cukup dalam sekitar 2,5 meter dan terseret arus air.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif