News
Jumat, 17 Februari 2017 - 17:01 WIB

Harga Cabai Rawit Masih Melambung, Wapres Pastikan Tidak Impor

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan memilah cabai rawit hijau di UD Bunga Karya Pasar Legi, Solo, Sabtu (14/1/2017). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Meski harga cabai rawit masih melambung tinggi, Wapres memastikan tak ada impor dalam waktu dekat.

Solopos.com, JAKARTA — Kendati harga cabai rawit merah masih melambung tinggi, pemerintah memastikan tidak akan membuka keran impor cabai dalam waktu dekat. Opsi impor belum jadi pilihan.

Advertisement

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan kelangkaan cabai kali ini murni dikabarkan faktor alam, yakni hujan yang terus-menerus terjadi di sejumlah daerah dan berdampak pada harga cabai nasional. Namun, Wapres memastikan bahwa upaya pengendalian harga lewat opsi importasi belum menjadi pilihan.

“Ini faktor alam, pemerintah sendiri belum berfikir untuk impor,” katanya di Istana Wakil Presiden, Jumat (17/2/2017).

Dia mengatakan adanya indikasi sejumlah cabai impor yang masuk ke pasar bukan berasal dari izin impor resmi. Dia menduga cabai impor itu masuk melalui penyelundupan ilegal.

Advertisement

“Ada kasus-kasus penyelundupan karena indonesia terlalu banyak pantai. Jadi kalaupun ada masuk (ke pasar) itu pasti bukan impor resmi, tapi dari pantai-pantai yang terbuka ini,” ujarnya.

Harga cabai terus melambung dalam 2-3 bulan terakhir, bahkan pernah menyentuh Rp160.000/kg di beberapa tempat belum lama ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif