Soloraya
Kamis, 16 Februari 2017 - 18:40 WIB

PENGANIAYAAN BOYOLALI : Dimintai Keterangan Polisi, Tersangka Pembacokan Pemuda Teras Menghilang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan (Google image)

Penganiayaan Boyolali, polisi terus mengejar pelaku pembacokan warga Teras.

Solopos.com, BOYOLALI — Polisi terus mengejar tersangka pembacokan seorang pemuda asal Dukuh Barengan, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Dalimin, 31. Tersangka dinilai tak kooperatif dan mencoba kabur dari panggilan polisi.

Advertisement

“Tersangka ini akan kami mintai keterangan. Tapi, saat petugas kami mendatangi rumah tersangka, yang bersangkutan tak ada di rumah,” ujar Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Miftahul Huda, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP M. Agung Suyono, kepada Solopos.com, Kamis (16/2/2017).

Polisi masih melacak keberadaan tersangka tersebut. Sejumlah polisi disebar untuk menemukan tersangka yang identitasnya masih dirahasiakan ini. “Anggota kami terus mencari keberadaan tersangka. Nanti jika telah ditangkap, kami periksa kembali,” tambahnya. (Baca: Polisi Kantongi Identitas Pembacok Warga Teras)

Huda memastikan penanganan kasus tersebut telah sesuai standard operational procedure (SOP). Tahapan penyelidikan hingga penyidikan juga telah dijalankan sesuai aturan. “Semua kami lakukan secara transparan dan sesuai SOP. Barang bukti sudah kami amankan, sejumlah saksi juga telah kami periksa. Saat ini, sudah ada tersangka dan sedang kami kejar,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, tim kuasa hukum korban, Agung Pupung, membenarkan tersangka kabur dari rumahnya. Agung percaya polisi menangani kasus itu sesuai SOP. Dia akan mencoba menahan simpatisan korban yang mengancam menempuh cara-cara anarkistis untuk balas dendam.

“Kami percaya polisi. Kami akan tahan simpatisan korban yang akan melakukan aksi balas dendam. Ini demi kondusivitas,” ujar kuasa hukum korban lainnya yang menolak disebutkan namanya. (Baca: Korban Pembacokan di Teras Boyolali Ancam Balas Serangan)

Korban pembacokan, Dalimin, dikenal aktif di sebuah organisasi sosial dan kepemudaan Lanange Jagad. Organisasi ini berdiri setahun lalu dan mulai aktif dalam sejumlah kegiatan sosial.

Advertisement

Akibat penganiayaan itu, Dalimin mendapatkan belasan jahitan di sejumlah anggota tubuhnya. Luka Dalimin rata-rata bekas sabetan parang di tangan, punggung, dan kaki. Selain itu, sepeda motornya juga dirusak massa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif