Sport
Kamis, 16 Februari 2017 - 12:15 WIB

LIGA CHAMPIONS : Aubameyang Bukan Jagoan Penalti

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pierre-Emerick Aubameyang melakukan tendangan penalti. (JIBI/Reuters/Pedro Nunes)

Liga Champions diwarnai dengan Aubameyang gagal mengeksekusi penalti.

Solopos.com, LISBON — Pierre-Emerick Aubameyang boleh saja disebut-sebut sebagai striker paling menakutkan di Eropa. Bomber asal Gabon tersebut telah menyokong 21 gol untuk Borussia Dortmund di semua kompetisi musim ini.

Advertisement

Namun, Aubameyang sepertinya demam panggung ketika menjadi eksekutor penalti. Penyerang berusia 27 tahun tersebut gagal mencetak gol tiga kali dalam empat penalti terbarunya bersama Dortmund. Padahal sebelum itu, Aubameyang tampil tanpa cacat ketika mengeksekusi enam tendangan titik putih secara beruntun.

Salah satu kegagalan itu terjadi ketika Aubameyang menjadi algojo penalti Dortmund melawan Benfica di Estadio da Luz, Lisbon, Rabu (15/2/2017) dini hari WIB. Dortmund lebih dahulu tertinggal melalui gol Kostas Mitroglou pada menit ke-48.

Sekitar 10 menit kemudian, Dortmund memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan ketika wasit menunjuk titik penalti. Namun, sepakan Aubameyang dari titik putih berhasil ditepis kiper Benfica, Ederson Moraes. Aubameyang juga melewatkan sedikitnya tiga peluang emas pada pertandingan ini.

Advertisement

Tak berapa lama setelah Aubameyang gagal menceploskan gol dari titik putih, pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, menariknya keluar lapangan. Padahal, pertandingan masih menyisakan sekitar 28 menit. Tuchel kecewa berat dengan serangan timnya.

Dalam catatan Espnfc.com, Dortmund memang terlihat boros memanfaatkan peluang. Marco Reus cs. melepaskan 14 percobaan tembakan, tapi tidak ada satu pun yang dikonversi menjadi gol. Padahal di fase grup, Dortmund menggila dengan 21 gol dalam enam pertandingan.

“Kami tidak bisa memanfaatkan beberapa peluang emas. Kami butuh efisiensi pada leg kedua [di Signal Iduna Park, Dortmund, 8 Maret 2017] nanti jika kami ingin lolos ke babak berikutnya,” jelas Tuchel, seperti dilansir Reuters.com.

Advertisement

Sebaliknya, Benfica bermain lebih efektif dengan lima percobaan tembakan. Dan satu-satunya tembakan on target yang mereka peroleh menjadi gol yang dilesakkan Mitroglou. Ini menjadi gol ke-13 Mitroglou dalam 13 penampilan terbarunya untuk tim yang bermarkas di Lisbon, Portugal ini. Artinya, Benfica hanya butuh hasil imbang di Signal Iduna Park untuk memastikan lolos ke perempat final.

“Sekarang kami tahu apa yang mesti kami lakukan pada leg kedua nanti. Bisa mencetak satu gol akan memberi dampak yang besar,” jelas Pelatih Benfica, Rui Vitoria.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif