Soloraya
Rabu, 15 Februari 2017 - 16:35 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Sungai Bengawan Solo Siaga Hijau, Begini Imbauan SAR untuk Warga

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SAVE BENGAWAN SOLO (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Banjir Sukoharjo diwaspadai saat curah hujan tinggi.

Solopos.com, SUKOHARJO – Status Sungai Bengawan Solo berdasarkan pengamatan pada alat peringatan dini atau early warning system (EWS), Rabu (15/2/2017, masuk siaga hijau atau waspada.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Operasi SAR Sukoharjo, Muchlis, mengatakan tak menutup kemungkinan status sungai bakal berubah menjadi warna kuning untuk peringatan dan warna merah tanda banjir.

“Ketinggian air sungai warna hijau. Masih bisa berubah jika kembali turun hujan lebat dan pasokan air dari hulu cukup banyak,” kata dia, saat dihubungi, Rabu.

Untuk diketahui, EWS dipasang di sejumlah lokasi di pinggir Sungai Bengawan Solo misalnya di sekitar Jembatan Bacem tepatnya di Desa Telukan, Kecamatan Grogol. Ketinggian air sungai bisa bertambah signifikan dalam hitungan menit. Biasanya, ketinggian air sungai bertambah pada malam hari.

Advertisement

“Warga yang berdomisili di pinggir sungai bisa memantau ketinggian air sungai lewat EWS. Saat malam hari, warga tengah terlelap tidur tiba-tiba ketinggian air sungai bertambah. Ini yang dikhawatirkan,” papar dia.

Muchlis dan anggota sukarelawan bencana alam juga bakal memantau ketinggian air sungai lewat EWS. Mereka bakal menyebar ke sejumlah lokasi rawan banjir di sepanjang Sungai Bengawan Solo yakni Mojolaban dan Grogol.

Banjir parah, lanjut Muchlis, terjadi pada November 2016. Banjir kala itu mirip dengan banjir yang menenggelamkan sebagian wilayah Soloraya pada 2007 silam. Ribuan rumah penduduk dan ratusan hektare lahan pertanian terendam banjir. Ribuan korban banjir pun mengungsi ke tanggul sungai, sekolah atau kantor pemerintahan.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengungkapkan prioritas utama penanganan banjir adalah warga terutama anak-anak dan lanjut usia (lansia). Mereka harus segera dievakuasi ke lokasi pengungsian.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif