Soloraya
Sabtu, 11 Februari 2017 - 09:10 WIB

WISATA WONOGIRI : Tingkatkan Keamanan Pengunjung, Warga Sendang Perbaiki Akses Menuju Watu Cenik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Dusun Prampelan, Desa Sendang, Wonogiri, bekerja bakti meratakan tanah di tikungan jalan dusun Desa Sendang, Jumat (10/2/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Wisata Wonogiri, warga Sendang berswadaya meratakan jalan menuju objek wisata Watu Cenik.

Solopos.com, WONOGIRI — Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sendang, Sendang Pinilih, bersama warga berswadaya memperbaiki akses menuju objek wisata Watu Cenik, Puncak Joglo, dan Soko Gunung.

Advertisement

Hal itu untuk mengurangi risiko kecelakaan pengguna jalan sekaligus meningkatkan keamanan pengunjung sehingga minat pengunjung mendatangi objek wisata itu semakin tinggi.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Jumat (10/2/2017), perbaikan jalan dilakukan dengan meratakan gundukan tanah dan tebing di empat tikungan. Keempat tikungan tersebut dua di antaranya berada di Dusun Prampelan, Desa Sendang, Wonogiri, dan sisanya di Dusun Kembang, Desa Sendang, Wonogiri.

Direktur BUM Desa Sendang Pinilih, Sukamto, mengatakan empat tikungan tersebut rawan kecelakaan karena pandangan pengendara kendaraan bermotor terhalang gundukan tanah. “Bahkan sampai ada pengendara sepeda motor yang meninggal dunia saat pengendara itu turun melalui tikungan di Dusun Prampelan, dia tidak mengetahui dari bawah ada truk karena pandangannya terhalang batu di tikungan itu. Saat berpapasan, pengendara langsung refleks untuk menghindar. Namun karena di sisi tikungan itu jurang, pengendara langsung jatuh dan meninggal dunia,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (10/2/2017).

Advertisement

Tanah yang diratakan tersebut merupakan tanah milik warga sehingga BUM Desa Sendang Pinilih memberikan dana kompensasi kepada pemilik tanah. “Kami dapat dana hibah dari UD Cahaya Abadi untuk ganti rugi kepada pemilik tanah. Jumlahnya berapa kami tidak bisa menyebutkan. Tapi untuk perataan jalan, kami mengajak para warga dari dua dusun untuk bekerja bakti,” tambahnya.

Sukamto menyebutkan kunjungan ke tiga objek wisata di Desa Sendang, yakni Watu Cenik, Puncak Joglo, dan Soko Gunung, terus meningkat. BUM Desa Sendang Pinilih berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengunjung.

“Tanah yang dihasilkan dari perataan tanah itu kami pakai menguruk lahan parkir di objek wisata Watu Cenik. Saat Lebaran, lahan parkir tidak mampu menampung kendaraan pengunjung sehingga tanah di sebelah barat lahan parkir akan diuruk untuk memperluas lahan parkir di sana,” tambahnya.

Advertisement

Rata-rata ada 200 pengunjung di tiga objek wisata tersebut saat hari biasa. Jumlah pengunjung meningkat menjadi 500 orang pada Sabtu. Sedangkan pada Minggu, Sukatmo mengklaim jumlah pengunjung meningkat jadi 1.000 orang.

Sejak diluncurkan pada 1 Januari lalu, ketiga objek wisata tersebut mampu menghasilkan Rp16,4 juta sebulan. Terpisah, salah satu pengunjung asal Sukoharjo, Joko Ardiyanto, mengatakan harga tiket masuk tiga objek wisata di Desa Sendang cukup murah.

“Sebanding dengan yang ditawarkan, hanya Rp2.500 per orang. Namun, jalannya sangat ekstrem. Saya harus ekstra hati-hati saat berkendara tadi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif