Sport
Kamis, 9 Februari 2017 - 15:20 WIB

IBL 2017 : Petterson Cedera, Kekuatan Bima Perkasa Terancam Pincang Saat Hadapi SM dan CLS

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Bima Perkasa Jogja menjalani latihan di GOR Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (8/2/2017) siang. Pemantapan strategi bertahan dan akurasi tembakan jadi fokus latihan Bima Perkasa menjelang seri ketiga IBL 2017 di GOR Sahabat, Semarang, akhir pekan ini. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

IBL 2017, Bima Perkasa dijadwalkan bermain pekan ini.

Harianjogja.com, SLEMAN — Kekuatan wakil DIY, Bima Perkasa Jogja dipastikan tidak optimal saat melakoni seri ketiga IBL 2017, di GOR Sahabat, Semarang, Jumat (10/2/2017) dan Sabtu (11/2/2017) mendatang.

Advertisement

Baca Juga : IBL 2017 : Bima Perkasa Gagal Raih Kemenangan di Laga Perdana

Padahal, lawan yang akan dihadapi oleh Bima Perkasa pada seri kali ini adalah juara IBL 2016, CLS Knights dan Satria Muda Pertamina.

Manajer Bima Perkasa, Andreas “Kobo” Chandra Wibowo mengatakan bahwa pada seri ketiga kali ini pihaknya tidak bisa mengandalkan kekuatan dari salah satu pemain asingnya, Jamine Petterson. Pemain berposisi forward ini tidak akan optimal karena masih dibekap cedera hamstring. Alhasil, Bima Perkasa hanya bisa mengandalkan Tyrell Corbin yang berposisi sebagai center.

Advertisement

“Ini membuat kami tidak mematok poin pada seri kali ini. Kami berikan kesempatan kepada para rookie (pemain muda) pada seri Semarang,” kata Kobo di sela-sela latihan di GOR Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (8/2/2017) siang.

Menurut Kobo selain mengandalkan empat rookie yang ada, pada game pertama yakni melawan CLS Knights pihaknnya akan memanfaatkan keberadaan Okto dan Syahroni. Kedua pemain ini tercatat sempat memperkuat CLS Knights pada IBL 2016, sebelum pada musim ini dipinjamkan ke Bima Perkasa.

Sedangkan untuk melawan Satria Muda, Kobo tetap akan mengandalkan para pemain muda. Selain itu, adanya aturan untuk tetap memainkan dua pemain asing sebagaimana tercantum di manual liga, membuat pihaknya harus memaksakan Petterson untuk tampil.

Advertisement

“Jika tidak, kami dapat denda yakni Rp5 juta per pemain asing. Oleh karena itu kami akan paksakan dia main, seperti beberapa tim lainnya,” ungkap Kobo.

Sementara dua eks pemain CLS Knight, Syahroni dan Okto mengaku optimistis mampu memberikan perlawanan kepada mantan timnya. Secara kekuatan, kedua pemain ini menyatakan telah mengetahui kekuatan juara IBL 2016.

“Saya ingin menujukkan pada CLS kalo kami mampu,” terang Syahroni yang diamini oleh Okto.

Sementara dalam latihan yang digelar kemarin, Liem Jian Rein lebih kepada pembenahan pertahanan dan meningkatkan akurasi tembakan. Sebab, dari tiga game terakhir, akurasi tembakan dan pertahanan Bima Perkasa masih rapuh. Alhasil, banyak bigman dari tim-tim lawan Bima Perkasa mudah melewati hadangan pemainnya. “Untuk itu kami matangkan di sini. Rencana besok tim akan berangkat ke Semarang,” ucap coach J.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif