Sport
Rabu, 8 Februari 2017 - 04:30 WIB

FORMULA ONE 2017 : F1 Dianggap Bergerak ke Arah Salah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pembalap Formula One melintasi tikungan pertama di GP F1 Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Minggu (3/11/2013). JIBI/REUTERS/Steve Crisp

Formula One 2017 menerapkan regulasi baru terkait kerangka mobil.

Solopos.com, LONDON — Max Mosley mengaku cemas dengan regulasi baru Formula 1 (F1) di musim 2017. Mantan Presiden FIA tahun 1993-2009 itu menilai aturan baru tersebut dapat berdampak buruk bagi F1 di masa depan.

Advertisement

Menjelang musim 2017, F1 mengalami perubahan besar-besaran. Mobil yang lebih lebar, sayap dan ban yang lebih besar, semua perubahan tersebut diprediksi dapat memangkas catatan waktu sekitar lima detik dibandingkan tahun 2015.

Namun, di saat yang sama, mulai banyak pihak yang mengekspresikan kecemasan mereka. Penyuplai ban F1, Pirelli, telah memperingatkan prospek balapan yang membosankan karena melakukan manuver menyalip akan menjadi lebih susah.

Kini, mantan Presiden FIA, Mosley juga memberikan pendapatnya. Ia mengaku tidak yakin perubahan regulasi di musim mendatang dapat membawa keuntungan baik dari aspek tontonan ataupun keselamatan.

Advertisement

“Menurut saya, perubahan-perubahan yang ada justru membawa F1 ke arah yang salah,” ujarnya kepada ITV, seperti dilansir Motorsport, Senin (6/2).

Mosley mempertanyakan aturan baru yang justru dengan sengaja mempercepat laju mobil. Dia menyebut 40 hingga 50 tahun terakhir peraturan yang diterapkan oleh FIA justru untuk melambatkan laju mobil. Mosley menginginkan cengkeraman mekanis ditambah dan aerodinamika dikurangi.

“Mobil lambat berarti lebih aman, karena jika bertambah cepat, bertambah pula risikonya,” kata dia.

Advertisement

Mosley enggan menjawab pasti apakah pemilik baru F1, Liberty, terlalu meremehkan tantangan untuk membuat ajang jet darat menjadi lebih baik. “Sulit untuk dikatakan. Mereka memang cerdas, tapi disi lain, mereka akan dihadapkan pada masalah yang lebih sulit daripada yang mereka perkirakan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif