Sport
Selasa, 7 Februari 2017 - 05:30 WIB

DAVIS CUP : Pukulan Hantam Wasit, Petenis Ini Didiskualifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petenis Kanada, Denis Shapovalov. (JIBI/REUTERS/Chris Wattie)

Davis Cup diwarnai dengan kekalahan Kanada.

Solopos.com, OTTAWA – Mimpi apa Denis Shapovalov sebelum laga melawan Britania Raya dalam Davis Cup di TD Place Arena, Ottawa, Kanada, Minggu (5/2/2017) waktu setempat. Hari itu mestinya menjadi momen membahagiakan bagi petenis Kanada ini jika mampu membekuk Kyle Edmund di partai kelima atau penentuan dalam putaran pertama Davis Cup.

Advertisement

Maklum, sebelum laga skor agregat kedua negara masih sama kuat 2-2. Namun, tingkah bodohnya di set ketiga menghancurkan mimpi Shapovalov untuk menjadi pahlawan tim. Petenis berusia 17 tahun itu bahkan harus tersingkir dengan rasa malu setelah bola pukulannya mengenai kepala umpire (wasit) pertandingan, Arnaud Gabas.

Sang pengadil langsung memar di mata sebelah kirinya setelah terkena hantaman bola Shapovalov. Gabas yang kesakitan kemudian mengompres matanya dengan es. Setelah kejadian ini, wasit Brian Earley memutuskan mendiskualifikasi sang petenis sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk Britania Raya. Saat didiskualifikasi Shapovalov dalam posisi tertinggal 3-6, 4-6, 1-2 oleh Edmund.

Jika berandai-andai, petenis ranking 234 dunia ini mungkin tak sampai didiskualifikasi apabila bola nyasarnya terjadi saat jalannya pertandingan. Masalahnya, bola itu meluncur lantaran dia sengaja mengarahkannya pada penonton meski akhirnya mengenai wasit.

Advertisement

“Untung dia tidak apa-apa. Perilaku saya jelas tidak bisa diterima,” ujar Shapovalov yang langsung meminta maaf pada wasit setelah insiden, seperti dilansir Sky Sports.

Shapovalov mengaku sangat malu dan kecewa lantaran tindakannya merugikan tim dan Kanada. Peraih juara nomor junior Wimbledon 2016 ini pun berjanji tidak akan mengulangi sikap emosional semacam itu.

“Saya tahu telah mengecewakan negara. Saya janji ini yang terakhir. Saya akan belajar dari ini dan melupakannya,” sambung dia.

Advertisement

Sementara itu Kyle Edmund merasa aneh dapat lolos karena kejadian “bola nyasar”. “Saya tak pernah terlibat hal seperti itu sebelumnya,” tutur petenis nomor 47 dunia itu. Kapten Britania Raya, Leon Smith, menilai kejadian yang menimpa Shapovalov sebagai hal yang memalukan.

Meski demikian Shapovalov tetap mendapat pembelaan dari rekan setim Vasek Pospisil. “Semua melihat yang terjadi hari ini adalah insiden. Dapat terjadi pada semua orang,” ujarnya. “Tidak ada pemain berusia 17 tahun dengan pembawaan lebih baik dibanding Shapovalov,” ujar Pospisil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif