Soloraya
Sabtu, 4 Februari 2017 - 08:10 WIB

TRANSPORTASI WONOGIRI : Langgar Izin Trayek, 4 Bus Ditahan di Kantor Dishub

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa bus tak berizin trayek Wonogiri dikandangkan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri. Foto diambil Jumat (3/1/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Transportasi Wonogiri, Dishub menertibkan empat bus yang beroperasi tanpa izin trayek.

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri menertibkan empat bus dari luar Wonogiri yang tidak memiliki izin trayek, Kamis (2/2/2017).

Advertisement

Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto, memerinci keempat bus tersebut yakni satu bus dari PO Tunggal Dara, satu bus dari PO Daya Perkasa, dan dua bus dari PO Laju Prima. Keempatnya kedapatan beroperasi di Terminal Giri Adipura dan Terminal Ngadirojo.

Keempatnya langsung diminta untuk dikandangkan sementara waktu di Kantor Dishub Wonogiri. “Satu bus kedapatan beroperasi di Terminal Giri Adipura sedangkan tiga bus kedapatan beroperasi di Terminal Ngadirojo,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (3/1/2017).

Ismiyanto mengatakan Dishub Wonogiri berkomitmen untuk menertibkan bus tak berizin trayek Wonogiri namun beroperasi di Wonogiri. “Sebelum Bupati memerintahkan kami untuk berhenti, kami akan terus beroperasi menertibkan bus tak bertrayek Wonogiri namun beroperasi di Wonogiri,” sambungnya.

Advertisement

Terpisah, sopir bus PO Handoyo, Agus, mengatakan sudah menginap semalam Kantor Dishub Wonogiri lantaran bus yang dikemudikannya dikandangkan di Kantor Dishub Wonogiri, Kamis. “Waktu saya berhenti di Terminal Ngadirojo, salah satu petugas Dishub Wonogiri meminta kunci kontak bus. Selang beberapa saat, mereka kembali untuk meminta surat-surat bus dan meminta kami merapat di Kantor Dishub Wonogiri,” jelas dia kepada Solopos.com.

Dia mengakui bus yang dikemudikannya tersebut sebenarnya bertrayek Jakarta-Pacitan. “Namun, kami diminta pengurus PO Handoyo untuk beroperasi di Wonogiri pada Kamis lantaran salah satu bus PO Handoyo yang bertrayek Baturetno-Jakarta sedang bermasalah. Ini baru kali pertama saya ke Wonogiri,” sambungnya.

Dia tak menampik PO Handoyo menerjunkan beberapa bus meski tidak memiliki trayek Wonogiri saat musim liburan. “Kalau musim liburan beberapa bus PO Handoyo ada yang diterjunkan di Wonogiri. Tapi saat hari biasa, hanya delapan bus yang beroperasi di Wonogiri. Tidak ada tambahan,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, Ketua DPC Organda Wonogiri, Edy Poerwanto, mengatakan alasan para kru bus yang beroperasi di Wonogiri tanpa izin trayek tersebut merupakan alasan klasik. “Biasanya mereka juga berkata begitu. Saat kedapatan sedang beroperasi di Wonogiri, mereka bilang hanya mengganti salah satu bus yang sedang bermasalah,” kata dia.

Edy menambahkan DPC Organda Wonogiri telah mendata ada sekitar 30% bus yang tak memiliki trayek Wonogiri namun beroperasi di Wonogiri. “Terminal Giri Adipura itu kan sebagai filter. Saat bus sudah keluar dari Terminal Giri Adipura, kan enggak ada yang memantau mereka langsung ke mana. Ada yang langsung keluar Wonogiri, ada juga yang beroperasi dulu di beberapa terminal di Wonogiri padahal tidak memiliki izin trayek,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif