SOLOPOS.COM - Pemeran Wiji Thukul dalam film biopik Istirahatlah Kata-Kata, Gunawan Maryanto (kanan), bersama pemeran sahabat Wiji bernama Ida, Melani Subono, berpose setelah acara nonton bareng (Nonbar) di Bioskop 21 Solo Grand Mall, Senin (30/1/2017) malam. (JIBI/Solopos/Ika Yuniati)
Film Istirahatlah Kata-Kata berkisah tentang penyair Wiji Thukul.
Solopos.com, SOLO — Pemeran Wiji Thukul dalam film biopik Istirahatlah Kata-Kata, Gunawan Maryanto, menyaksikan kemampuan aktingnya di layar lebar Indonesia, Senin (30/1/2017) malam. Ia ditemani penyanyi sekaligus aktivis Ibu kota, Melanie Subono, yang memerankan karakter Ida dalam film tersebut.
Bersama kru film dari Yogyakarta, Komunitas Bibit Puisi, serta pencinta film Solo, Gunawan dan Melanie memilih jadwal tayang pukul
18.45 WIB di studio 3 Bioskop 21 Solo Grand Mall (SGM).
“Ini pertama kali saya melihat film ini di bioskop Indonesia. Sejak pertama diputar di layar lebar, saya malah ada acara di New York dan baru pulang beberapa hari lalu. Jadi belum sempat menonton film Wiji Thukul,” kata dia seusai acara nonton bareng (nonbar).
Gunawan setuju memerankan sosok Wiji Thukul setelah melakukan perenungan panjang. Awalnya berat bagi dia menjadi seorang Wiji yang menginspirasi. Tapi karena dorongan beberapa teman dan keinginannya menyuarakan puisi Wiji, ia akhirnya menyetujui. Riset panjang hingga ke Pontianak dilakukan demi kesempurnaan peran.
Sutradara teater ini juga rajin membaca puisi serta melihat-lihat foto Wiji untuk mendalami karakterya. “ Sebenarnya masih ada beberapa yang menurut saya kurang dalam film ini. Harusnya masih bisa saya maksimalkan. Tetapi sampai sejauh ini saya merasa apresiasi masyarakat sangat luar biasa pada film ini. Melebihi bayangan saya sebelumnya,” kata dia semringah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kru film, penonton Istirahatlah Kata-Kata mencapai 43.000 lebih hingga hari ke-12
penayangan, Senin malam.
Melani Subono tak menyesal bergabung dengan produksi film seidealis ini. Tingginya respons masyarakat saat ini menurut dia melebihi
ekspektasi. Istirahatlah Kata-Kata sebelumnya justru ramai diputar di beberapa festival film luar negeri. Film ini juga mendapat beberapa
penghargaan bergengsi sebelum akhirnya tayang di bioskop.
“Awalnya kami enggak ada bayangan akan tayang di layar lebar. Kemudian ada kesempatan itu. Itu saja sudah membuat kami senang, pikir saya akan bertahan satu atau dua hari saja. Malah sekarang sampai 12 hari dengan jumlah penonton sampai 43.000 lebih. Yang kayak gini ini kami mimpi pun enggak,” kata dia.
Fitri Nganthi Wani, putri sulung Wiji yang juga hadir dalam nonbar dilanjutkan nongkrong bersama di salah satu rumah wedangan Solo
tersebut mengucapkan terima kasih untuk masyarakat yang telah menonton Istirahatlah Kata-Kata.
“Film ini menjadi penting. Karena setelah ini banyak yang belajar dan mencari tahu siapa wiji Thukul itu,” kata dia.